Remaja Ditangkap Polisi Usai Diduga Aniaya Satpam Rumah Sakit di Bekasi

Remaja Ditangkap Polisi Usai Diduga Aniaya Satpam Rumah Sakit di Bekasi

BEKASI, JAWA BARAT - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Bekasi Kota berhasil mengamankan seorang remaja berinisial AFET terkait dugaan tindak penganiayaan terhadap seorang petugas keamanan (satpam) Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat bernama Sutiyono. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu, 29 Maret 2025 lalu.

Kompol Binsar Hatorangan Sianturi, Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota, menjelaskan kronologi kejadian bermula ketika AFET bersama ibunya hendak menjenguk keluarga yang sedang sakit di rumah sakit tersebut. AFET yang mengendarai sepeda motor dengan knalpot bising (brong) kemudian ditegur oleh Sutiyono.

"Awalnya, pelaku memasuki area parkir Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan menggunakan sepeda motor yang knalpotnya mengeluarkan suara bising. Korban kemudian menegur pelaku dan memintanya untuk memajukan kendaraannya karena posisinya terlalu mundur dan menghalangi jalur ambulans," ujar Kompol Binsar kepada wartawan di Mapolres Metro Bekasi Kota, Jumat (11/4/2025).

Namun, teguran tersebut justru memicu emosi AFET. Ia tidak terima ditegur oleh Sutiyono dan terjadilah adu mulut yang berujung pada tindakan kekerasan.

"Pelaku tidak terima ditegur oleh korban dan kemudian terjadi aksi saling dorong, penarikan kerah baju, hingga berlanjut ke area IGD," jelas Kompol Binsar.

Menurut keterangan saksi mata, AFET sempat melepaskan sandalnya dan menantang Sutiyono untuk berkelahi. Tak berhenti di situ, AFET kemudian menarik Sutiyono hingga ke depan ruang medis. Di sanalah, insiden pembantingan terjadi.

"Di depan ruang medis tersebut, terjadi aksi saling dorong dan pembantingan yang mengakibatkan korban tidak sadarkan diri, mengalami kejang-kejang, dan harus dirawat di ruang IGD selama kurang lebih tujuh hari," ungkap Kompol Binsar.

AFET berhasil diamankan oleh pihak kepolisian pada Kamis (10/4/2025) sekitar pukul 23.30 WIB di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten. Penangkapan dilakukan saat AFET diduga hendak melarikan diri.

Sementara itu, Tanto Surioto, ayah dari AFET, membantah tuduhan bahwa anaknya telah melakukan penganiayaan terhadap Sutiyono. Ia mengakui bahwa memang terjadi percekcokan antara anaknya dan korban, namun ia meyakini bahwa tidak ada tindakan pemukulan yang dilakukan oleh AFET.

"Anak saya tidak pernah sampai memukul sekalipun saat cekcok tersebut terjadi," kata Tanto melalui pesan singkat pada Kamis (10/4/2025).

Tanto juga meyakini bahwa rekaman kamera pengawas (CCTV) di lokasi kejadian tidak akan menunjukkan adanya tindakan penganiayaan yang dilakukan oleh anaknya.

"Jika kasus ini diproses hukum, saya yakin CCTV dan bukti-bukti yang ada tidak akan membuktikan adanya tindakan penganiayaan," tegasnya.

Kasus ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian. Polisi akan mendalami keterangan saksi-saksi, memeriksa rekaman CCTV, dan mengumpulkan bukti-bukti lain untuk mengungkap fakta yang sebenarnya.

Berikut poin-poin penting dari kejadian ini:

  • Lokasi: Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat
  • Waktu Kejadian: Sabtu, 29 Maret 2025
  • Korban: Sutiyono, Satpam Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat
  • Pelaku: AFET, Remaja (Identitas Lengkap Belum Dirilis)
  • Motif: Teguran Terkait Knalpot Bising dan Posisi Parkir
  • Tindakan: Adu Mulut, Saling Dorong, Penarikan Kerah Baju, Pembantingan
  • Akibat: Korban Tidak Sadarkan Diri, Kejang-Kejang, Dirawat di IGD Selama 7 Hari
  • Status: Pelaku Ditangkap, Kasus Dalam Penyelidikan