Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA Halaman 75 Kurikulum Merdeka Isi Cerita Pendek Tanah Air

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Simak pembahasan mengenai soal dan jawaban untuk pelajaran Pendidikan Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA / SMK halaman 75.

Pada soal latihan halaman 75 Tugas Kegiatan 1 bagian C Mengidentifikasi dan Mengaplikasikan Nilai-Nilai Kehidupan dalam Cerita Pendek Bab 3 Menggali Nilai Sejarah Bangsa lewat Cerita Pendek.

Adapun pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA terdapat 6 Bab diantaranya untuk Semester 1 terdiri dari Bab 1 Mengenalkan dan Mempromosikan Produk Pangan Lokal Indonesia, Bab 2 Menyajikan Berita Inovasi yang Menghibur, Bab 3 Menggali Nilai Sejarah Bangsa lewat Cerita Pendek.

Kemudian pada semester 2 terdiri dari Bab 4 Menulis Puisi yang Menginspirasi Adanya Kesempatan untuk Semua, Bab 5 Mengenal Keberagaman Indonesia lewat Pertunjukan Drama, dan Bab 6 Berperan dalam Konservasi Alam Indonesia Lewat Karya Ilmiah.

Siswa dapat memanfaatkan ulasan soal dan jawaban sebagai referensi dan bahan belajar siswa baik di sekolah maupun di rumah.

Cek pembahasan soal dan jawaban pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA / SMK Tugas Kegiatan 1 bagian C Mengidentifikasi dan Mengaplikasikan Nilai-Nilai Kehidupan dalam Cerita Pendek Bab 3 Menggali Nilai Sejarah Bangsa lewat Cerita Pendek serta beberapa sumber :

• Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA Halaman 72 - 73, Unsur Intrinsik Cerpen Tukang Cukur

Kegiatan 1 Temukan informasi peristiwa sejarah yang menjadi latar belakang sebuah cerpen.

Untuk memahami isi cerita pendek yang berjudul “Tanah Air” karya Martin Aleida ini secara komprehensif, kalian harus mempunyai pengetahuan latar belakang sejarah berkaitan dengan peristiwa Gerakan 30 September 1965. Berikut ini beberapa hal yang harus kalian ketahui sebelum memulai membaca cerita pendek tersebut.

Bekerjalah dalam kelompok yang terdiri atas 4-5 siswa dan temukanlah informasi di bawah ini!

1. Temukan informasi tentang gedung atau tempat bernama Tjandra Naja! Mengapa tempat tersebut menjadi istimewa dalam cerpen tersebut? Berikan alasan dan bukti yang mendukung!

2. Apa yang kamu ketahui tentang peristiwa G30S/PKI 1965? Mengapa peritiwa itu terjadi dan mengapa ini disebut sejarah kelam bagi Indonesia?

3. Setelah peristiwa 30 September 1965, apa dampak yang harus ditanggung oleh orang-orang yang dituduh sebagai anggota PKI?

4. Apa itu Revolusi Kebudayaan di Tiongkok/China? Apa latar belakang terjadinya gerakan tersebut dan mengapa peristiwa itu disebut sebagai peristiwa kelam di Tiongkok pada waktu itu? Setelah kalian menemukan informasi tersebut, presentasikan hasil temuan tersebut secara lisan di hadapan kelompok yang lain.

Kunci Jawaban

Menemukan latar sejarah perjuangan sebagai latar cerpen “Tanah Air” Karya Martin Aleida.

1) Tjandra Naja adalah sebuah bangunan cagar budaya di Jalan Gajah Mada, Jakarta, Indonesia. Bangunan ini merupakan bekas kediaman keluarga Khouw van Tamboen, terutama Majoor der Chinezen Khouw Kim An, pemimpin bangsa Tionghoa di Batavia yang terakhir (1910–1918 dan diangkat kembali 1927– 1942). Bangunan mempunyai luas 2.250 meter persegi dengan arsitektur Tionghoa yang khas.

2) Peristiwa Gerakan 30 September 1965 selama ini oleh Pemerintah Orde Baru dikatakan bahwa Partai Komunis Indonesia (PKI) ingin melakukan perebutan kekuasaan terhadap pemerintah Soekarno. Hal itu dimulai dengan membunuh tujuh jenderal Angkatan Darat yang sekarang disebut sebagai Pahlawan Revolusi. Walaupun demikian, buku putih sejarah tentang peristiwa tersebut belum pernah dirilis oleh Pemerintah Indonesia sehingga bisa menjadi acuan kita belajar bersama.

3) Akibat dari peristiwa Gerakan 30 September dan terbunuhnya tujuh jenderal Angkatan Darat tersebut, akhirnya PKI kemudian dilarang ada di Indonesia dan akibatnya para anggota dan simpatisannya mengalami pembunuhan, pemenjaraan, pembuangan, serta jenis-jenis diskriminasi lain.

4) Revolusi Kebudayaaan secara resmi disebut Revolusi Kebudayaan Proletarian Besar. Revolusi ini adalah sebuah gerakan sosiopolitik yang terjadi di Tiongkok dari 1966 sampai 1976. Gerakan ini dipelopori oleh Mao Zedong, Ketua Partai Komunis Tiongkok. Tujuan gerakan ini adalah menyajikan ideologi komunis yang yang dianggap benar di negara tersebut. Akibat gerakan ini adalah terjadinya pertumpahan darah di Tiongkok pada periode 1966–1976 karena orang-orang yang dianggap keluar dari ajaran Mao Zedong harus mengalami pembunuhan dengan pelanggaran hak asasi manusia yang luar biasa.

Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran Whatsapp

Cek Informasi Tentang Kunci Jawaban Lainnya Disini

https://pontianak.tribunnews.com/2024/09/06/kunci-jawaban-bahasa-indonesia-kelas-11-sma-halaman-75-kurikulum-merdeka-isi-cerita-pendek-tanah-air