Sederet Fakta Penemuan Mayat Pria di Aliran Sungai Kelingi Rejang Lebong Bengkulu, 14 Hari Hilang
07-September-24, 06:43Laporan Reporter , M. Rizki Wahyudi
Doyo Tepung Sariono (48) warga Desa Blitar Muka Kecamatan Sindang Kelingi Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan.
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai petani ini sempat dinyatakan hilang sejak 23 Agustus 2024. Korban akhirnya ditemukan pada Jumat (6/9/2024) sore namun dalam keadaan meninggal dunia. Bahkan tubuh korban telah membusuk dan menimbulkan bau menyengat.
Kapolsek Sindang Kelingi, Iptu M Dodi Mardiansyah, SH mengatakan saat ini jenazah korban telah dibawa ke RSUD Rejang Lebong untuk dilakukan visum.
Pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan tidak menuntut pada siapapun. Keluarga juga menyampaikan terima kasihnya kepada saksi yang telah menemukan korban.
"Jenazah sudah dievakuasi, pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah, sekarang dalam perjalanan dibawa ke rumah duka," kata kapolsek.
Kapolsek menyebut, dari hasil olah TKP diduga korban meninggal dunia karena tergelincir. Korban diduga hendak mengambil rebung bambu disekitar tebing.
Hal ini diperkuat dengan keterangan dari istri korban bahwa korban semasa hidup sering mengambil rebung di lokasi tempat penemuan tersebut.
"Diduga akibat terjatuh saat mengambil rebung bambu, diperkuat dengan keterangan dari istrinya," jelas kapolsek.
Berikut sederet fakta-fakta kasus penemuan mayat di Rejang Lebong Bengkulu :
1. Menurut keterangan keluarga, korban telah hilang sejak Jumat (23/8/2024) lalu sekira pukul 18.30 WIB. Pada saat keluarga mencari, hanya berhasil menemukan sepeda motor dan peralatan kebun korban.
2. Sebelum menghilang, korban berpamitan dengan istrinya untuk pergi ke kebun dengan alasan hendak meracun rumput di kebun jeruk miliknya.
3. Korban memang sehari-hari bekerja sebagai petani di Desa Pelalo Kecamatan Sindang Kelingi.
4. Korban memiliki anak istri yang berdomisili di Desa Blitar Muka Kecamatan Sindang Kelingi.
5. Berdasarkan keterangan keluarga, korban sebelumnya tidak ada permasalahan dengan orang lain.
6. Berdasarkan keterangan keluarga, korban sudah tiga kali kabur dari rumah apabila mengalami sakit kepala atau depresinya kumat.