Penyebab Kematian Warga Blitar Muka yang Ditemukan Tewas di Sungai Kelingi Rejang Lebong

Laporan Reporter , M. Rizki Wahyudi

Doyo Tepung Sariono (48) warga Desa Blitar Muka Kecamatan Sindang Kelingi Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu ditemukan tewas terlentang di aliran Sungai Kelingi Desa Pelalo, Sindang Kelingi pada Jumat (6/9/2024) sore.

Petani ini diduga meninggal dunia karena terjatuh saat hendak mengambil rebung bambu. Jenazah korban ditemukan tepat didekat lokasi rebung bambu yang biasanya diambil oleh korban.

Kapolsek Sindang Kelingi, Iptu M Dodi Mardiansyah SH mengatakan korban meninggal dunia diduga akibat tergelincir saat hendak mengambil rebung bambu. Korban diduga saat itu terjatuh di bebatuan hingga akhirnya meninggal dunia. Dimana berdasarkan keterangan dari istrinya, korban semasa hidup sering mengambil rebung dilokasi tersebut.

"Diduga akibat terjatuh saat hendak mengambil rebung bambu," jelas kapolsek.

Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan ditubuh korban. Tubuh korban saat ditemukan memang telah dalam keadaan mengenaskan.

Korban ini diduga telah lama meninggal dunia dan jenazahnya baru ditemukan. Korban sendiri dinyatakan hilang sejak Jumat (23/8/2024) lalu sekira pukul 18.30 WIB oleh keluarganya.

"Diduga sudah lama meninggal, keluarganya sudah lama mencari-cari keberadaan korban," kata kapolsek.

Kronologi

Kronologi penemuan mayat tersebut bermula saat dua orang warga setempat yakni Dedi (37) dan Harzon (45) sedang mencari ikan di aliran Sungai Kelingi.

Saksi yang saat itu tengah mencari ikan tiba-tiba mencium aroma tak sedap di sepanjang aliran sungai. Keduanya lantas mencari sumber bau dan tidak sengaja menemukan korban dalam keadaan terlentang dengan muka hancur hanya tinggal tulang tengkorak.

Kasi Humas Polres Rejang Lebong , AKP Sinar Simanjuntak mengatakan, dari hasil olah TKP didapati posisi mayat dalam keadaan terlentang dan kaku di pinggir aliran sungai dengan menggunakan baju kaos berwarna hijau dan celana panjang berwarna hitam.

Kondisi mengenaskan yakni kepala menyisakan tengkorak dan badan sudah menggelembung dan dikerumunin ulat. "Dari hasil olah TKP tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," ungkap Sinar.

Dugaan sementara korban telah hilang sejak Jumat (23/8/2024) atau sudah lebih dari satu pekan. Pihak keluarganya sempat melakukan pencarian terhadap korban namun tidak ditemukan.

Korban diduga tergelincir dari tebing hingga terjatuh di lokasi tempat penemuan karena kebun korban berdekatan dengan Sungai Kelingi Desa Pelalo.

"Diduga tergelincir jatuh ke sungai, kebunnya berada didekat aliran sungai," papar Sinar.

Adapun Polsek Sindang Kelingi yang dipimpin langsung kapolseknya telah melakukan beberapa langkah-langkah. Termasuk mengambil keterangan dari keluarga dan warga di sekitar TKP penemuan mayat. Juga mengevakuasi korban menuju RSUD Rejang Lebong untuk melakukan tindakan visum.

https://bengkulu.tribunnews.com/2024/09/06/penyebab-kematian-warga-blitar-muka-yang-ditemukan-tewas-di-sungai-kelingi-rejang-lebong