KEREN Isi BBM Subsidi di SPBU Pertamina Pakai AI, Hemat Rp 90 Triliun hingga Deteksi Pelat Kendaraan

Sistem teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) kini dipakai di SPBU Pertamina seluruh Indonesia dalam wacana pembatasan BBM Subsidi .

Pemerintah berencana menerapkan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dalam penyaluran bahan bakar minyak (BBM) subsidi.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, dengan bantuan teknologi canggih itu maka penyaluran BBM subsidi bisa lebih tepat sasaran.

"Pemerintah mau meluncurkan program untuk BBM dengan teknologi AI," ujarnya dalam Indonesia International Sustainability Forum 2024 di Jakarta Convention Center, Kamis 5 September 2024.

Bahkan, kata Luhut, penyaluran BBM subsidi dengan memanfaatkan teknologi AI dapat menghemat uang negara hingga Rp 90 triliun per tahun.

• Pertalite Dibatasi 1 Oktober 2024 di SPBU Seluruh Indonesia, Bocoran Harga BBM Terbaru Cek Disini

Dengan penghematan ini, alokasi subsidi bisa dialihkan untuk program lain yang tak kalah penting misalnya untuk pendidikan atau industri.

"Itu kita bisa menghemat bertahap sampai Rp 90 triliun per tahun," kata dia.

Lalu seperti apa penyaluran BBM subsidi menggunakan AI?

Luhut menjelaskan, nantinya data penduduk yang berhak menerima BBM subsidi akan diolah oleh AI.

Kemudian dihubungkan ke sistem pengisian BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU).

Teknologi tersebut akan mendeteksi pelat nomor kendaraan yang mengisi BBM subsidi.

Jika pelat nomor tidak masuk sebagai penerima BBM subsidi, maka nozzle pada selang pengisian tidak akan terbuka untuk menyalurkan BBM .

"Jadi orang yang tidak berhak (mendapatkan BBM subsidi) dengan big data yang kita punya, dia nozzle-nya itu yang bikin isi bensin itu otomatis akan mati sendiri karena melihat nomor plat dari mobil itu," jelasnya.

Sementara itu Presiden Joko Widodo mengungkapkan, belum ada rapat membahas rencana pembatasan bahan bahan minyak (BBM) bersubsidi mulai 1 Oktober 2024.

Adapun wacana ini diungkap lebih dulu oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.

"Belum ada keputusan dan belum ada rapat," kata Jokowi dalam keterangannya usai meresmikan infrastruktur di Yogyakarta, Rabu (28/8/2024).

Kepala Negara mengungkapkan, pemerintah masih dalam proses sosialisasi untuk wacana tersebut.

Pun melihat kondisi di masyarakat sebelum memutuskan.

Menurut dia, pembatasan BBM subsidi didasarkan pada beberapa pertimbangan, termasuk menekan polusi di Jakarta dan efisiensi belanja dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Saya kira kita masih dalam proses sosialisasi kita akan melihat kondisi di lapangan seperti apa. Ini berkaitan nanti ini di Jakarta utamanya dengan polusi, yang kedua kita ingin ada efisiensi di APBN kita, terutama untuk 2025," ucap dia.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi direncanakan berlaku pada 1 Oktober 2024.

Hal itu diungkapkannya saat menjawab pertanyaan media mengenai waktu pasti penerapan pembatasan pembelian BBM subsidi.

"Ya memang ada rencana begitu (diterapkan 1 Oktober 2024). Karena begitu aturannya keluar, permennya keluar, itu kan ada waktu untuk sosialisasi," ujar Bahlil di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (27/8/2024).

"Nah waktu sosialisasi ini yang saat ini sedang dibahas," ucap dia.

Menurut Bahlil, ketentuan pembatasan BBM subsidi akan diatur dalam bentuk peraturan menteri (Permen).

Sebelumnya, pemerintah sempat menyatakan sedang merevisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran BBM untuk memperbaharui pengaturan pembelian BBM subsidi.

"(Nanti dalam bentuk) Permen," kata dia.

Bahlil bilang, kebijakan pembatasan pembelian BBM subsidi perlu segera dilakukan karena konsumsinya masih banyak yang tidak tepat sasaran.

• RESMI Aturan Baru Isi BBM Pertalite di SPBU Diumumkan Presiden Jokowi Berlaku Kapan Cek Disini

Ia mengakui banyak kendaraan mewah yang menggunakan BBM subsidi.

"Iya lah (orang kaya tak boleh konsumsi), kan BBM subsidi untuk yang berhak menerima. Yang berhak menerima subsidi itu kan masyarakat ekonomi menengah ke bawah," ucapnya.

# Berita Viral

‎Ikuti saluran Tribun Pontianak di WhatsApp: KLIK DISINI

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

https://pontianak.tribunnews.com/2024/09/06/keren-isi-bbm-subsidi-di-spbu-pertamina-pakai-ai-hemat-rp-90-triliun-hingga-deteksi-pelat-kendaraan