Dua Kader Golkar Diusung NasDem pada Pilgub Gorontalo
07-September-24, 04:29Gorontalo — Publik Gorontalo dikejutkan dengan keputusan Partai Nasdem yang mengusung dua kader Golkar sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo untuk periode 2024-2029.
Langkah ini menimbulkan tanda tanya besar di kalangan masyarakat dan pengamat politik setempat.
Dua sosok yang dimaksud adalah Toni Uloli dan Marten Taha, dua politisi senior Golkar yang memiliki rekam jejak panjang di panggung politik Gorontalo.
Toni Uloli pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Gorontalo periode 2010-2012, mendampingi Gubernur saat itu, Gusnar Ismail.
Sementara itu, Marten Taha saat ini menjabat sebagai Ketua DPD II Golkar Gorontalo dan dua kali terpilih sebagai Wali Kota Gorontalo.
Namun, dalam kontestasi internal Golkar untuk Pilgub 2024, mereka berdua kalah bersaing dengan Idah Syahidah, istri mantan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.
Idah dipilih DPP Golkar untuk mendampingi Gusnar Ismail sebagai calon Wakil Gubernur dari partai beringin tersebut, diusung koalisi partai yang terdiri dari Golkar, Demokrat, Gerindra, PBB, dan Prima.
Meski tidak mendapat restu dari Golkar, Toni Uloli justru mendapat dukungan penuh dari Partai Nasdem.
Ia kemudian mendaftarkan diri ke KPU Gorontalo sebagai calon gubernur, didampingi Rustam Akili sebagai calon wakil gubernur.
Sayangnya, setelah hasil pemeriksaan kesehatan diumumkan, Rustam dinyatakan tidak memenuhi syarat, yang menimbulkan spekulasi mengenai siapa yang akan menggantikan posisinya.
Akhirnya, pilihan jatuh kepada Marten Taha, yang dengan cepat bergabung sebagai calon wakil gubernur mendampingi Toni.
Pasangan ini diusung oleh koalisi Partai Nasdem, PKB, dan PKS, sebuah langkah yang cukup mengejutkan, mengingat mereka adalah kader Golkar yang tidak mendapatkan restu dari partai asal mereka.
Hingga saat ini, masih menunggu tanggapan resmi dari DPD I Golkar Gorontalo terkait situasi ini, terutama soal kader-kadernya yang justru diusung oleh partai lain dalam pemilihan kepala daerah mendatang.