Kisah Polisi Bikin Warkop Demi Tabungan Akhirat, Sengaja Sediakan Soto Ayam Gratis Setiap Jumat

- Kisah polisi bikin warkop demi membuat tabungan akhirat menajdi sorotan.

Sang polisi sengaja sediakan soto ayam gratis setiap hari Jumat untuk dibagikan kepada pengunjung warkop miliknya.

Kisah polisi bikin warkop untuk tabungan akhirat ini terjadi di Lamongan Jawa Timur.

Seorang perwira anggota Polres Lamongan membuka usaha warung kopi (warkop) sebagai sampingan untuk tabungan akhirat.

Dia adalah Ipda Purnomo , anggota Binmas Polres Lamongan sudah cukup dikenal dengan langkah-langkahnya yang selalu ingin berbagi, seperti yang kerab muncul dalam kanal youtubenya.

Serupa, kini ia membuka warung kopi dengan benner Warkop Pak Purnomo yang dibuka sepekan lalu di Jalan Laras Liris, depan Telaga Dapur ini juga akan menyuguhkan soto ayam khas Lamongan gratis.

"Betul, kamI buka sudah seminggu ini," kata Purnomo kepada Tribun Jatim Network, Rabu (4/9/2024).

Stand tempat usaha untuk tabungan akhirat sudah berdiri seminggu lalu, termasuk rombong dan banner yang sudah terpasang bertuliskan Warung Berkah, Warkop Pak Purnomo sedia es, kopi, teh, gorengan, mie instan dan nasi bungkus.

Purnomo menambahkan, Warkop Pak Purnomo buka setiap hari. Tapi, khusus makan gratis, soto ayam khas Lamongan hanya setiap hari Jumat.

"InsyaAllah makan soto ayam khas Lamongan gratis setiap Jumat. Buka selesai salat Jumat sampai habis," katanya.

Purnomo memastikan, siapapun yang datang ke warungnya pada setiap usai jamaah salat Jumat tidak perlu merogoh kocek alias gratis untuk menikmati soto ayam khas Lamongan plus minumnya.

"Jadi yang gratis itu makan soto ayam setiap Jumat," ungkapnya.

Untuk hari-hari biasa yang datang ke warungnya tetap bayar. "Yang gratis itu setiap Jumat dan hanya makan soto aja sama minum yang gratis," katanya menandaskan.

Sementara menu hari-hari biasa, selain Jumat, pengunjung tetap bayar. "Datang ke Warkop Pak Purnomo, datang dan habiskan," tandasnya.

Berapa porsi soto ayam khas Lamongan gratis yang disuguhkan khusus hari Jumat ? Purnomo yang berdomisili di Desa Nguwok, Kecamatan Babat ini menyebut, setiap Jumat disediakan sebanyak 150 porsi soto khas Lamongan .

Yang ingin makan soto ayam khas Lamongan gratis, masih kata Punomo, langsung datang ke Warung Pak Purnomo.

"Alhamdulillah warung sudah saya buka," pungkasnya sembari memperlihatkan video yang diproduksinya

Pernah Viral Lunasi Utang Emak-emak Gresik

Inilah sosok Ipda Purnomo asal Lamongan lunasi utang emak-emak Gresik yang lempar mangkok ke kepala penagih utang hingga viral .

Di balik kebaikannya, sosok Ipda Purnomo sudah pernah viral karena dikenal sebagai polisi yang merawat Orang Dengan Ganggung Jiwa (ODGJ).

Ipda Purnomo cukup populer di Instagram dengan jumlah followers mencapai 236 ribu di akun @purnomopolisibaik yang dipakai untuk mengunggah video aksi sosial.

Terkait bantuan untuk emak-emak Gresik yang viral , Ipda Purnomo membayar sebesar Rp 4,5 juta untuk melunasi utang tersebut.

Ipda Purnomo pun mendatangi rumah emak-emak yang viral sambil melakukan dialog.

"Saya datang ke sini membantu si ibu yang ditagih utang karena memang dari keluarga kurang mampu. Saya tidak membenarkan kejadian yang berujung kekerasan kemarin Dan saya tidak pilih kasih karena ibu yang ditagih dan ibu yang menagih akan sama-sama saya bantu," beber Purnomo.

Setelah memahami duduk perkara, Ipda Purnomo lantas melunasi utang warga tersebut sekaligus memberi bantuan untuk modal usaha.

"Sisa utang sudah saya lunasi, dan juga saya berikan bantuan modal usaha untuk jualan es, saya sarankan ibu untuk meminta maaf," ujar Purnomo.

Lalu Seperti Apa Sosok Ipda Purnomo ?

Purnomo bertugas di Sat Binmas Polres Lamongan namun juga dikenal sebagai content creator dan influencer yang memiliki jiwa sosial tinggi.

Ipda Purnomo dikenal masyarakat Lamongan karena jiwa sosial dan kemanusiaan untuk merawat ODGJ hingga sembuh.

Bagi Ipda Purnomo , ODGJ adalah manusia yang membutuhkan uluran tangan, sehingga tidak sepantasnya dianggap menakutkan.

"Karena kita mau dan mampu merawat mereka, jadi harus dimanfaatkan, karena mereka juga manusia sebab kebaikan harus disebarkan kepada siapa pun," kata Purnomo dikutip dari wawancara (grup suryamalang) (25/8/2022).

Artikel ' Cerita Aipda Purnomo, Polisi di Lamongan Rawat Ratusan ODGJ Pakai Uang Tunjangan '.

Ipda Purnomo bercerita, mulai merawat gelandangan hingga ODGJ saat bertugas menjadi Bhabinkamtibmas beberapa tahun lalu.

Bahkan Ipda Purnomo mendapat dukungan dari sang istri, Lilik Ika Wahyuni (40) untuk menampung gelandangan hingga ODGJ di rumahnya di Desa Nguwok, Kecamatan Modo, Lamongan , Jawa Timur.

"Saya waktu itu kan jadi anggota Bhabinkamtibmas, yang mana tugas Bhabinkamtibmas itu kan hadir di tengah-tengah masyarakat," kenang Ipda Purnomo .

Menurut Ipda Purnomo , ODGJ dan gelandangan juga manusia biasanya yang memerlukan penanganan yang tepat, sehingga mereka bisa dipulihkan.

"Sempat ada ODGJ telanjang, terus saya kasih baju. Dia kemudian benar-benar bahagia sekali, padahal hanya pakaian saja. Namun banyak orang yang takut, sehingga dibiarkan saja," tutur Ipda Purnomo .

Selama ini, Ipda Purnomo telah merawat ratusan ODGJ. Beberapa di antara mereka ditemukan telantar di jalanan.

"ODGJ total ada 104 orang, sebanyak 12 orang perempuan dengan sisanya adalah laki-laki. Kadang bertambah, kadang berkurang. Ada yang ketemu di jalan, terus ada juga yang kemudian diketahui oleh keluarganya dan dijemput untuk pulang," jelas Purnomo.

"Kira-kira yang sudah berhasil kami antarkan pulang selama lima tahun ini, Insya'Allah 110 lebih ODGJ," lanjut Ipda Purnomo.

Penanganan ODGJ dilakukan dengan memenuhi kebutuhan mereka seperti memberikan pakaian dan makanan, melakukan perawatan, hingga menyediakan tenaga kesehatan jiwa.

Tidak hanya itu, Ipda Purnomo juga menggunakan uang tunjangan operasional dari kepolisian untuk kegiatan sosial.

Ipda Purnomo membantu orang yang membutuhkan, siswa yatim piatu hingga perawatan dan penyembuhan ODGJ.

Kurang lebih dua tahun, Purnomo menggunakan uang tunjangannya untuk aksi sosial tersebut.

"Awalnya itu membantu janda tua kurang mampu yang itu ternyata dapat respons positif dari masyarakat keterusan sampai sekarang, sampai kami bisa mendirikan yayasan sosial untuk membantu," ujar Ipda Purnomo .

Aksi sosial Ipda Purnomo itu pun lama-lama menular dan akhirnya banyak warga yang ikut membantu.

Lantas Purnomo bersama beberapa orang memutuskan mendirikan yayasan sosial 'Berkas Bersinar Abadi' pada tanggal 5 Mei 2017.

https://suryamalang.tribunnews.com/2024/09/05/kisah-polisi-bikin-warkop-demi-tabungan-akhirat-sengaja-sediakan-soto-ayam-gratis-setiap-jumat