Banyumas Alokasikan Lahan Strategis untuk Sekolah Rakyat Inisiasi Presiden Prabowo

Banyumas Siapkan Diri Jadi Percontohan Sekolah Rakyat

Pemerintah Kabupaten Banyumas mengambil langkah proaktif dengan menyiapkan lahan seluas 5 hektar di Desa Banteran, Kecamatan Sumbang, sebagai lokasi pembangunan Sekolah Rakyat. Inisiatif ini merupakan program pendidikan unggulan yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.

Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, mengumumkan kabar baik ini usai acara halalbihalal bersama ASN di GOR Satria Purwokerto. Penyiapan lahan ini menunjukkan keseriusan Banyumas dalam mendukung program pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama mereka yang kurang mampu.

"Kami telah menyiapkan lahan di Desa Banteran, Kecamatan Sumbang, untuk pembangunan Sekolah Rakyat ini," ujar Sadewo.

Menurut Sadewo, pemilihan lokasi di Desa Banteran merupakan hasil koordinasi intensif dan peninjauan langsung bersama Menteri Sosial. Sebelumnya, Pemkab Banyumas telah mengajukan beberapa alternatif lokasi. Namun, setelah mempertimbangkan berbagai aspek strategis, Desa Banteran dinilai paling ideal untuk mewujudkan konsep Sekolah Rakyat yang terintegrasi.

Sekolah Rakyat ini akan berada di bawah naungan Kementerian Sosial, namun pembangunannya akan ditangani oleh Kementerian Pekerjaan Umum. Kolaborasi antar kementerian ini diharapkan dapat mempercepat proses pembangunan dan memastikan kualitas infrastruktur yang memadai.

Banyumas menjadi salah satu daerah yang paling awal merespon dan menyiapkan rencana pembangunan Sekolah Rakyat. Hal ini menunjukkan komitmen daerah dalam mendukung visi pendidikan nasional. Konsep yang diusung adalah boarding school yang komprehensif, mencakup jenjang pendidikan dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK).

Konsep Pendidikan Holistik dan Berkelanjutan

Usulan dari Pemkab Banyumas adalah agar Sekolah Rakyat fokus pada jenjang SD, SMP, dan SMK. Dengan demikian, siswa yang lulus akan memiliki bekal keahlian yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja. Konsep ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan daya saing bangsa.

Program Sekolah Rakyat dirancang untuk mengatasi masalah putus sekolah akibat kendala ekonomi. Diharapkan, dengan adanya sekolah ini, anak-anak dari keluarga kurang mampu dapat memperoleh pendidikan yang berkualitas dan memiliki kesempatan yang sama untuk meraih cita-cita.

"Kami berharap program ini segera terealisasi dan pembangunannya berjalan lancar. Sekolah Rakyat ini akan menjadi solusi bagi anak-anak yang kurang mampu agar tetap bisa sekolah dan meraih cita-citanya," harap Sadewo.

Manfaat Sekolah Rakyat:

  • Akses Pendidikan: Memudahkan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
  • Pendidikan Berkualitas: Memberikan pendidikan berkualitas yang setara dengan sekolah lainnya.
  • Keterampilan Vokasional: Membekali siswa dengan keterampilan vokasional yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja.
  • Pengembangan Karakter: Membentuk karakter siswa yang berakhlak mulia, mandiri, dan bertanggung jawab.
  • Peningkatan SDM: Meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Banyumas dan Indonesia pada umumnya.

Dengan persiapan yang matang dan dukungan dari berbagai pihak, Sekolah Rakyat di Banyumas diharapkan dapat menjadi percontohan bagi daerah lain di Indonesia. Inisiatif ini tidak hanya memberikan harapan baru bagi anak-anak yang kurang mampu, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan bangsa yang lebih cerdas dan sejahtera.