Pemangkasan Anggaran Negara Paksa Penutupan Sementara Wisata Menara Jembatan Ampera Palembang
Pemangkasan Anggaran Negara Paksa Penutupan Sementara Wisata Menara Jembatan Ampera Palembang
Pemerintah Kota Palembang terpaksa menghentikan sementara operasional wisata Menara Jembatan Ampera menyusul kebijakan pemerintah pusat terkait pemangkasan anggaran secara besar-besaran. Keputusan ini diambil sebagai langkah efisiensi anggaran, sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran APBN dan APBD tahun ini. Penutupan sementara ini diumumkan oleh Kepala Dinas Pariwisata Palembang, Sulaiman Amin, yang menyatakan bahwa kebijakan tersebut merupakan tindak lanjut langsung dari instruksi pemerintah pusat dan dilakukan atas arahan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBJN) Sumatera Selatan selaku pengelola Menara Ampera.
Penutupan yang dimulai akhir Februari 2025 ini masih belum memiliki jadwal pasti pembukaan kembali. Sulaiman Amin menjelaskan bahwa pembukaan kembali wisata Menara Ampera akan bergantung pada beberapa faktor, antara lain penyelesaian izin operasional, administrasi, dan juga pembiayaan. "Pembukaan kembali akan dilakukan setelah semua aspek tersebut terselesaikan," tegas Sulaiman Amin dalam keterangannya di Palembang pada Kamis (6/3/2025) seperti dikutip dari Antara. Kondisi ini tentu mengecewakan banyak pihak, terutama mengingat Menara Ampera baru saja dibuka untuk umum pada 1 Februari 2025 setelah menjalani operasi simulasi pada hari yang sama.
Pembukaan sebelumnya, yang dikhususkan bagi warga berprestasi berusia 13 hingga 65 tahun, telah menerapkan sejumlah pembatasan. Sebelum diperbolehkan naik, pengunjung wajib menjalani pemeriksaan kesehatan untuk memastikan kondisi fisik mereka, khususnya terkait dengan faktor seperti takut ketinggian dan penyakit jantung. Fasilitas lift yang berkapasitas tiga orang telah disediakan untuk mengangkut pengunjung ke puncak menara, dengan daya tampung maksimal 20 orang dalam satu waktu. Dengan penutupan sementara ini, akses istimewa bagi warga berprestasi untuk menikmati keindahan Palembang dari ketinggian pun terhenti sementara.
Langkah penghematan anggaran ini menimbulkan pertanyaan mengenai dampaknya terhadap sektor pariwisata Palembang. Menara Jembatan Ampera, sebagai ikon kota, memiliki daya tarik yang signifikan bagi wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Penutupan sementara ini berpotensi memberikan dampak negatif terhadap pendapatan daerah dan perekonomian lokal, khususnya para pelaku usaha di sekitar kawasan wisata tersebut. Belum ada keterangan resmi mengenai upaya yang dilakukan Pemkot Palembang untuk meminimalisir dampak negatif dari penutupan ini, serta rencana jangka panjang untuk keberlanjutan wisata Menara Ampera.
Pihak Pemkot Palembang diharapkan dapat segera memberikan informasi yang lebih detail mengenai rencana pembukaan kembali wisata Menara Jembatan Ampera dan strategi yang akan diterapkan untuk mengatasi dampak penutupan sementara ini terhadap perekonomian dan sektor pariwisata daerah. Transparansi dan komunikasi yang efektif menjadi kunci untuk membangun kepercayaan publik dan meminimalisir keresahan masyarakat.