Banjir Luapan Sungai Mukibat Lumpuhkan Jalur Utama Surabaya-Malang

Banjir Luapan Sungai Mukibat Lumpuhkan Jalur Utama Surabaya-Malang

PASURUAN - Ruas jalan arteri Surabaya-Malang mengalami kelumpuhan total pada Jumat (11/4/2025) akibat banjir yang meluap dari Sungai Mukibat di Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Insiden ini menyebabkan antrean kendaraan mengular panjang di kedua arah.

Berdasarkan laporan di lapangan, derasnya aliran air yang meluber dari sungai memaksa para pengendara untuk memperlambat laju kendaraannya secara signifikan. Warga sekitar turut bahu-membahu membantu para pengguna jalan yang melintas, mengarahkan mereka melewati genangan air dengan aman.

Menurut keterangan Pujianto, seorang warga setempat, hujan deras yang mengguyur wilayah Purwodadi dan Lawang sejak siang hari menjadi penyebab utama meluapnya Sungai Mukibat. Sungai tersebut, yang terletak di sisi barat jalan raya Surabaya-Malang, tidak mampu menampung debit air yang meningkat drastis akibat curah hujan yang tinggi.

"Hujan deras di daerah hulu (Purwodadi) berlangsung cukup lama. Akibatnya, volume air di sungai meningkat pesat dan meluap ke jalan," ujarnya.

Selain curah hujan yang tinggi, meluapnya Sungai Mukibat juga diperparah oleh keberadaan jembatan beton di sungai tersebut. Jembatan ini diduga menghambat aliran air, sehingga menyebabkan air meluber dengan deras ke jalan. Ketinggian air di jalan mencapai sekitar 30 sentimeter.

"Semua kendaraan, terutama sepeda motor, harus melaju dengan sangat hati-hati agar tidak terseret oleh arus air dari sungai, terutama di dekat jembatan Mukibat," imbuh Pujianto.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi, membenarkan bahwa curah hujan yang tinggi di hulu sungai menjadi penyebab utama banjir. Ia menjelaskan bahwa luapan air menggenangi jalan raya di ruas jalan arah Malang ke Surabaya.

"Hampir setiap kali terjadi hujan deras dengan intensitas tinggi, luapan air kerap terjadi di titik tersebut. Namun, biasanya tidak berlangsung lama. Genangan air akan berangsur surut dalam waktu satu jam setelah hujan reda," jelasnya.

Dampak dan Upaya Penanganan

Banjir luapan Sungai Mukibat ini menyebabkan dampak yang signifikan terhadap aktivitas transportasi di jalur Surabaya-Malang. Kemacetan panjang terjadi di kedua arah, menghambat perjalanan ribuan pengendara. Selain itu, banjir juga menyebabkan aktivitas ekonomi di sekitar lokasi kejadian terganggu.

Pihak BPBD Kabupaten Pasuruan telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan penanganan banjir. Petugas dikerahkan untuk membantu mengatur lalu lintas dan memberikan bantuan kepada para pengendara yang terdampak. Selain itu, BPBD juga telah menyiapkan perahu karet untuk mengevakuasi warga jika diperlukan.

Antisipasi Banjir Susulan

Mengingat curah hujan yang masih tinggi, BPBD Kabupaten Pasuruan mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan. Masyarakat diimbau untuk tidak melintasi jalan yang tergenang banjir dan segera mencari tempat yang aman jika terjadi hujan deras.

BPBD juga mengimbau kepada masyarakat untuk membersihkan saluran air di sekitar rumah mereka agar tidak tersumbat sampah. Hal ini dapat membantu memperlancar aliran air dan mengurangi risiko terjadinya banjir.