Insiden Memalukan di Penerbangan Air India: Penumpang Diduga Mabuk Kencingi Eksekutif Bridgestone
Insiden Memalukan Guncang Penerbangan Air India New Delhi-Bangkok
Penerbangan Air India dengan nomor penerbangan tertentu dari New Delhi menuju Bangkok, Thailand, pada tanggal 9 April lalu, diwarnai insiden yang sangat memalukan. Seorang penumpang berkebangsaan India, yang kemudian diketahui bernama Tushar Masand, diduga dalam kondisi mabuk berat, melakukan tindakan tidak terpuji dengan mengencingi penumpang lain yang duduk di depannya.
Korban dari tindakan tersebut adalah seorang eksekutif senior, yang menjabat sebagai direktur pelaksana Bridgestone India. Identitas korban sengaja dirahasiakan untuk melindungi privasinya. Sumber-sumber terpercaya mengonfirmasi bahwa insiden terjadi beberapa saat setelah lepas landas, ketika sebagian besar penumpang masih dalam keadaan rileks.
Reaksi Korban dan Tindakan Pramugari
Yang mengejutkan, meskipun merasa sangat terkejut dan jijik, eksekutif Bridgestone tersebut menunjukkan ketenangan yang luar biasa. Ia tidak lantas meluapkan amarahnya, melainkan berusaha untuk tetap tenang dalam situasi yang sangat tidak menyenangkan tersebut. Pramugari yang bertugas dengan sigap memberikan pertolongan pertama, menyediakan handuk dan mengantar korban ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan berganti pakaian.
Tindakan Air India dan Dampak Hukum
Air India, melalui pernyataan resminya, membenarkan terjadinya insiden tersebut dan menyatakan penyesalannya atas ketidaknyamanan yang dialami penumpang. Maskapai tersebut juga telah mengambil tindakan disipliner terhadap pelaku, termasuk memindahkannya dari kelas bisnis ke kelas ekonomi setelah penumpang lain mengajukan protes keras.
Selain itu, Air India telah memberikan peringatan lisan kepada Tushar Masand dan melarangnya terbang dengan maskapai tersebut selama 30 hari. Kasus ini juga telah dilaporkan kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (DGCA) India, regulator penerbangan sipil India, untuk penyelidikan lebih lanjut.
Keputusan untuk tidak melanjutkan masalah ini ke pihak berwenang Thailand diambil oleh korban sendiri. Ia menyatakan bahwa dirinya tidak ingin membuang waktunya dengan terlibat dalam proses hukum yang panjang dan rumit saat tiba di Bangkok. Meskipun demikian, insiden ini menjadi catatan buruk bagi Air India dan sorotan terhadap perilaku penumpang yang tidak bertanggung jawab di dalam pesawat.
Daftar Tindakan yang diambil Air India:
- Permintaan maaf resmi kepada korban.
- Pemindahan pelaku dari kelas bisnis ke ekonomi.
- Peringatan lisan kepada pelaku.
- Larangan terbang selama 30 hari dengan Air India.
- Pelaporan insiden ke DGCA India.
Insiden ini menjadi pengingat penting tentang perlunya menjaga perilaku yang sopan dan bertanggung jawab selama penerbangan, serta pentingnya kesiapan maskapai dalam menangani insiden yang tidak diinginkan.