Pelabuhan Tanjung Priok Catat Lonjakan Bongkar Muat Signifikan, Lampaui Target Kuartal Pertama 2025
Pelabuhan Tanjung Priok Catat Lonjakan Bongkar Muat Signifikan, Lampaui Target Kuartal Pertama 2025
Jakarta, [Tanggal Hari Ini] - PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas), bagian dari Grup Pelindo, mengumumkan pencapaian kinerja yang menggembirakan pada kuartal pertama tahun 2025. Volume bongkar muat (throughput) di pelabuhan strategis ini mencapai 3,8 juta ton, melampaui target yang ditetapkan dan mencatatkan pertumbuhan signifikan sebesar 126% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Capaian ini menandai peningkatan aktivitas ekonomi dan efisiensi operasional di salah satu pintu gerbang perdagangan utama Indonesia.
Menurut Branch Manager PTP Nonpetikemas Tanjung Priok, Budi Utoyo, kelancaran operasional selama bulan Ramadhan dan libur Lebaran 1446 H menjadi faktor penting dalam mendongkrak volume bongkar muat. Peningkatan ini menunjukkan kemampuan pelabuhan untuk tetap produktif dan efisien, bahkan di tengah periode sibuk.
"Kami sangat bangga dengan pencapaian ini. Hingga Maret 2025, kami berhasil melampaui target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) sebesar 115%, dengan total throughput 3.818.277 ton. Kenaikan sebesar 126% dibandingkan kuartal pertama 2024 ini didorong oleh dominasi komoditas general cargo," ungkap Budi Utoyo dalam keterangan resminya.
Lonjakan volume bongkar muat selama Ramadhan dan Lebaran 2025 mencapai 129% dibandingkan tahun sebelumnya. PTP Nonpetikemas Cabang Tanjung Priok melayani berbagai jenis komoditas, termasuk curah kering, curah cair, dan general cargo. Berikut rincian komoditas yang dilayani:
- Curah Kering: Pasir, semen, gula, sulfur, dan garam.
- Curah Cair: Crude Palm Oil (CPO), Refined Bleached Deodorized (RBD) Olein, RBD Sterine, dan Palm Fatty Acid Distillate (PFAD).
- General Cargo: Gypsum, scrap iron, plywood, coil, mobil, heavy equipment, produk baja, dan lain-lain.
Untuk mendukung peningkatan aktivitas bongkar muat, PTP Nonpetikemas Cabang Tanjung Priok terus berinvestasi dalam peningkatan fasilitas dan kualitas layanan. Pelabuhan ini memiliki:
- Dermaga sepanjang 3.319,7 meter
- Gudang seluas 25.000 meter persegi
- Lapangan penumpukan seluas 150.000 meter persegi
- Peralatan modern seperti 11 unit Gantry Luffing Crane (GLC), 12 unit Overhead Crane, 8 unit Hopper, 8 unit Grab, dan 1.011 unit fender.
Selain itu, pelabuhan juga dilengkapi dengan forklift dan jembatan timbang untuk mempercepat proses bongkar muat.
"Dengan dukungan sumber daya manusia (SDM) yang tersertifikasi, PTP Nonpetikemas Tanjung Priok berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dan menjadi pusat logistik utama di Indonesia," tegas Budi Utoyo.
Pada tahun 2025, PTP Nonpetikemas menargetkan throughput sebesar 53,5 juta ton/m3. Untuk mencapai target ambisius ini, perusahaan telah menyiapkan berbagai program strategis, termasuk:
- Modernisasi terminal
- Kemitraan strategis dengan pemilik kargo dan pemain logistik
- Penyediaan solusi Port Management Service melalui sistem terintegrasi Pelindo Terminal Operating System Multipurpose (PTOS-M)
- Fokus pada aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE).
Pencapaian kuartal pertama 2025 ini memberikan optimisme bagi PTP Nonpetikemas Tanjung Priok untuk mencapai target tahunan dan semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu pelabuhan terpenting di Indonesia.