Efektivitas Kolaborasi Lintas Sektor Dongkrak Kecepatan dan Tekan Angka Kecelakaan di Tol Trans Jawa selama Mudik Lebaran 2025

Keberhasilan Operasi Mudik Lebaran 2025: Kolaborasi dan Inovasi Jadi Kunci

Operasi mudik Lebaran 2025 mencatat peningkatan signifikan dalam kelancaran lalu lintas dan penurunan angka kecelakaan di ruas Tol Trans Jawa. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mengumumkan bahwa keberhasilan ini tak lepas dari kolaborasi erat lintas sektoral yang melibatkan Pemerintah, Kepolisian Republik Indonesia, dan seluruh pemangku kepentingan terkait.

Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur, dalam keterangan resminya menyatakan bahwa sinergi yang solid ini memberikan dampak positif, terutama pada peningkatan kecepatan rata-rata kendaraan yang melintasi rute Jakarta-Semarang dan sebaliknya. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan.

Peningkatan Kecepatan Rata-Rata:

  • Arus Mudik (Jakarta-Semarang): Pada periode H-10 hingga H2 Lebaran (21 Maret - 1 April 2025), kecepatan rata-rata mencapai 84 km/jam. Ini menunjukkan kenaikan sebesar 10% dibandingkan periode yang sama pada Lebaran 2024 yang tercatat 76,4 km/jam.
  • Arus Balik (Semarang-Jakarta): Pada periode H1 hingga H+9 Lebaran (31 Maret - 10 April 2025), kecepatan rata-rata meningkat menjadi 84,6 km/jam. Angka ini melonjak 13,8% dibandingkan Lebaran 2024 yang hanya 74,2 km/jam.

Upaya Peningkatan Keselamatan: Teknologi dan Patroli Intensif

Selain kelancaran, Jasa Marga juga menaruh perhatian besar pada peningkatan keselamatan pengguna jalan. Berbagai inovasi teknologi dan penambahan sarana operasional diimplementasikan untuk mencapai tujuan ini. Langkah-langkah konkret yang diambil meliputi:

  • Optimalisasi Sistem Contra Flow: Jasa Marga meningkatkan keselamatan pada infrastruktur rekayasa lalu lintas contra flow dengan menempatkan rubber cone lebih rapat di setiap lajur. Selain itu, penambahan LED Clip dan water barrier setiap 200 meter serta pelaksanaan safety patrol berkala setiap 30 menit dilakukan secara rutin.
  • Penambahan Sarana Pendukung: Jasa Marga menambah sarana pendukung seperti lane control signal, kendaraan derek setiap 5 km, motor, dan crane untuk memastikan penanganan kendala di lapangan bisa dilakukan dengan cepat dan efisien. Hal ini bertujuan meminimalisir dampak kemacetan akibat gangguan lalu lintas.
  • Pelatihan Petugas: Bekerja sama dengan International Road Rescue Association, Jasa Marga memberikan pelatihan intensif kepada petugas untuk meningkatkan kesiapan dalam penanganan kecelakaan. Pelatihan ini mencakup teknik pertolongan pertama, evakuasi korban, dan koordinasi dengan pihak terkait.

Hasil Positif: Penurunan Angka Kecelakaan dan Fatalitas

Upaya-upaya yang dilakukan Jasa Marga membuahkan hasil positif. Selama periode H-10 hingga H+9 Idul Fitri 1446H/2025, terjadi penurunan jumlah kecelakaan sebesar 8%, dari 71 kejadian menjadi 65 kejadian. Lebih menggembirakan lagi, angka fatalitas mengalami penurunan yang signifikan, yaitu sebesar 79% dibandingkan periode Lebaran tahun 2024. Data ini menunjukkan bahwa investasi dalam keselamatan dan manajemen lalu lintas yang efektif memberikan dampak yang nyata.

Dengan keberhasilan ini, Jasa Marga berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan keselamatan bagi seluruh pengguna jalan tol. Evaluasi menyeluruh akan dilakukan untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan, sehingga pengalaman mudik Lebaran di masa mendatang akan semakin aman, nyaman, dan lancar.