Kondisi Memprihatinkan Taman Makam Pahlawan Medan: Pagar Hilang dan Usulan Perbaikan yang Tak Kunjung Terealisasi

Taman Makam Pahlawan (TMP) di Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan, Sumatera Utara, kini berada dalam kondisi yang memprihatinkan. Pagar besi yang seharusnya menjadi pembatas dan penanda kehormatan bagi para pahlawan yang bersemayam di sana, sebagian besar dilaporkan hilang. Keadaan ini menimbulkan keprihatinan mendalam di kalangan warga dan penjaga makam.

Berdasarkan pantauan di lokasi, hilangnya pagar besi terjadi pada dua bagian utama. Pagar pertama, yang memisahkan halaman TMP dengan area pemakaman, masih relatif utuh meski terdapat kerusakan di beberapa bagian pinggir dan tembok yang hancur. Namun, kondisi yang lebih parah terlihat pada pagar kedua, yang membatasi halaman dengan Jalan Sisingamangaraja. Di sisi kiri dan kanan pagar ini, hampir seluruh bagian besi telah raib, hanya menyisakan tiang-tiang semen yang sebagian besar retak dan nyaris roboh. Selain itu, kondisi TMP semakin diperburuk dengan banyaknya sampah berserakan dan semak belukar yang menjalar hingga ke pagar.

Dugaan Pencurian dan Penjelasan Penjaga Makam

Beberapa warga sekitar menduga bahwa hilangnya pagar-pagar tersebut disebabkan oleh pencurian. Misno, seorang tukang becak yang biasa mangkal di dekat TMP, mengaku tidak pernah melihat langsung aksi pencurian, namun menduga hal itu terjadi pada malam atau dini hari. Rudi, warga lainnya, menyebut bahwa hilangnya pagar terjadi dalam kurun waktu 2-3 tahun terakhir, dan menduga para pelaku memanfaatkan kondisi TMP yang gelap dan tanpa penjagaan pada malam hari.

Namun, Sudartono, penjaga makam, memberikan penjelasan yang berbeda. Ia menyatakan bahwa pagar-pagar tersebut bukan hilang dicuri, melainkan sengaja dicabut dan diamankan oleh pihaknya pada tahun 2024. Tindakan ini dilakukan karena kondisi tiang semen pagar yang sudah lapuk dan hancur. Sudartono khawatir jika tidak diamankan, pagar-pagar tersebut akan benar-benar hilang. Ia menegaskan bahwa puluhan pagar telah diamankan dan disimpan di dalam area TMP.

"Sebagian ini sudah kami ambil semua, diangkat, ada barangnya semua. Kalau nggak diangkat ini, hancur semua, ini saja sudah mereng-mereng (tiangnya), karena ini sudah lapuk semua, makanya diambil, dibawa ke dalam, nggak dicuri, ada (barangnya)," jelas Sudartono.

Sudartono juga mengungkapkan bahwa sebelumnya memang pernah terjadi pencurian pagar, dan pelakunya telah berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian pada tahun 2022. Akibat pencurian tersebut, kondisi pagar dan tiang-tiang menjadi semakin rusak.

Usulan Perbaikan yang Belum Terealisasi

Sudartono, yang telah belasan tahun menjadi penjaga TMP, mengungkapkan bahwa pihaknya telah lama mengusulkan perbaikan pagar kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut). Namun, hingga saat ini, usulan tersebut belum juga terealisasi. Ia berharap agar perbaikan segera dilakukan mengingat kondisi pagar TMP yang semakin memprihatinkan.

"Tapi sudah diusulkan dibangun ke Pemprov, tapi ntah kapan, nggak tau kapan, sudah lama diusulkan, bangunan sudah hancur, kalau dibiarkan gimana. Mudah-mudahan lekas dibangun, kan kasihan gini, masa makam pahlawan gini," pungkasnya.

Kondisi TMP Medan ini menjadi sorotan dan memerlukan perhatian serius dari pihak terkait. Perbaikan pagar dan pemeliharaan TMP secara keseluruhan adalah bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjasa bagi bangsa dan negara. Semoga usulan perbaikan segera terealisasi agar TMP dapat kembali menjadi tempat yang layak dan terhormat.

Daftar Masalah yang Ada di Taman Makam Pahlawan Medan

  • Pagar besi hilang di beberapa bagian
  • Tiang-tiang semen retak dan nyaris roboh
  • Sampah berserakan
  • Semak belukar menjalar
  • Minimnya penerangan pada malam hari
  • Tidak ada petugas jaga malam
  • Usulan perbaikan belum terealisasi