Indonesia U-17 Sapu Bersih Grup C Piala Asia, Target Tinggi di Tengah Upaya Tekan Stunting Nasional
Garuda Muda Dominasi Grup C Piala Asia U-17, Tatap Perempat Final
Tim Nasional Indonesia U-17 menunjukkan performa gemilang di Piala Asia U-17 2025 dengan menyapu bersih seluruh pertandingan di Grup C. Kemenangan 2-0 atas Afghanistan pada Kamis (10/4) di Stadion Prince Abdullah Al-Faisal, Jeddah, Arab Saudi, mengukuhkan posisi mereka di puncak klasemen dengan raihan sempurna 9 poin.
Selain memastikan tempat di babak perempat final, hasil ini juga mengantarkan Garuda Muda ke Piala Dunia U-17 2026. Skuad asuhan pelatih Nova Arianto juga tampil impresif dalam urusan mencetak gol, dengan total 7 gol dari 3 pertandingan. Kontribusi gol berasal dari Evandra Florasta, Zahaby Gholy, dan Fadly Alfredo.
Evandra Florasta kini menjadi salah satu kandidat kuat peraih gelar top skor Piala Asia U-17 2025 dengan koleksi 3 gol. Solidnya lini belakang juga menjadi kunci keberhasilan Timnas U-17, dengan hanya kebobolan satu gol melalui penalti saat melawan Yaman.
Pelatih Nova Arianto menyampaikan apresiasi atas kerja keras para pemainnya, terutama dalam laga kontra Afghanistan. Meskipun Afghanistan sudah tidak memiliki peluang lolos, mereka tetap memberikan perlawanan yang baik. Timnas Indonesia U-17 kini menanti lawan di babak perempat final, yakni runner-up Grup D, yang masih diperebutkan oleh Korea Utara, Tajikistan, Oman, dan Iran.
Fokus Pemerintah pada Penurunan Stunting Nasional
Di tengah euforia kemenangan Timnas U-17, pemerintah Indonesia terus berupaya untuk mengatasi masalah stunting. Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji, mengungkapkan bahwa prevalensi stunting di Indonesia saat ini berada di angka 21,5%, lebih tinggi dibandingkan sebagian besar negara Asia Tenggara. Pemerintah menargetkan penurunan prevalensi stunting menjadi 18% pada tahun 2025, meskipun target sebelumnya lebih ambisius, yaitu 14% pada tahun 2024.
Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Badan Gizi Nasional (BGN), untuk meluncurkan program-program seperti "Makan Bergizi Gratis" yang menyasar ibu hamil serta balita dan batita. Selain itu, BKKBN juga menggagas program "Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting", yang sudah melibatkan sekitar 7.000 orang tua asuh yang mendukung sekitar 34.000 anak.
Memahami Parkinson: Lebih dari Sekadar Penyakit Orang Tua
Dalam rangka memperingati Hari Parkinson Sedunia, penting untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit ini. Parkinson, yang sering dianggap sebagai penyakit orang tua, disebabkan oleh kerusakan atau kematian sel saraf di area substantia nigra otak yang memproduksi dopamin. Dopamin berperan penting dalam mengontrol gerakan tubuh, sehingga penurunan kadarnya menyebabkan gejala Parkinson.
Meskipun penyebab pasti Parkinson belum diketahui, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan untuk mengurangi risiko terkena penyakit ini. Selain itu, penting untuk diketahui bahwa Parkinson juga dapat menyerang kaum muda.
Tetap ikuti perkembangan berita terkini dan analisis mendalam di detikSore setiap Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, hanya di detik.com.
- Timnas Indonesia U-17:
- Lolos Piala Dunia U-17 2026
- Sapu bersih Grup C Piala Asia U-17 2025
- Produktivitas gol tinggi
- Lini belakang solid
- Stunting:
- Prevalensi stunting di Indonesia
- Target penurunan stunting
- Program pemerintah untuk mengatasi stunting
- Parkinson:
- Penyebab dan gejala Parkinson
- Risiko Parkinson pada usia muda