Banjir Bekasi: Distribusi Air Bersih di Perumahan Palm Residence

Perumahan Palm Residence, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang terdampak banjir sejak Selasa, 4 Maret 2025, menerima bantuan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi. Sebanyak 8.000 liter air bersih disalurkan melalui dua truk tangki, masing-masing berkapasitas 4.000 liter, pada Kamis, 6 Maret 2025. Bantuan ini menjadi angin segar bagi warga yang kesulitan mendapatkan air bersih akibat genangan banjir yang merendam sejumlah wilayah perumahan tersebut.

Proses pendistribusian air bersih dilakukan dengan efisien. Air dari truk tangki dialirkan melalui selang ke sebuah tandon jumbo berwarna biru yang ditempatkan di lokasi strategis dalam perumahan, memudahkan akses bagi warga yang membutuhkan. Sejak kedatangan bantuan, warga berbondong-bondong mendatangi lokasi untuk mengisi berbagai wadah, mulai dari galon hingga jerigen. Antusiasme warga terlihat jelas dari panjangnya antrean yang terbentuk secara tertib. Hal ini menunjukan betapa krusialnya ketersediaan air bersih bagi warga yang terdampak banjir dalam menjalankan kegiatan pembersihan pascabanjir.

Suradi, warga Blok C Nomor 29 Perumahan Palm Residence, menjadi salah satu warga yang merasakan manfaat langsung dari bantuan tersebut. Ia mengaku telah bolak-balik mengisi hingga enam galon air bersih untuk keperluan rumah tangganya. “Pompa air saya belum berani saya operasikan karena khawatir korsleting mengingat kondisi rumah yang baru saja terendam banjir,” ujar Suradi. Air bersih tersebut, lanjutnya, sangat dibutuhkan untuk membersihkan lumpur dan kotoran yang masih menempel di perabotan rumahnya setelah surutnya banjir. Pengalaman Suradi merepresentasikan kesulitan yang dialami banyak warga lainnya yang rumahnya terdampak banjir dalam membersihkan rumah dan pulih dari bencana.

Banjir yang melanda Tambun Utara beberapa waktu lalu telah mengakibatkan lumpuh totalnya sejumlah wilayah perumahan, termasuk Perumahan Palm Residence. Ketinggian air bervariasi, mulai dari 30 sentimeter hingga mencapai tiga meter, bergantung pada lokasi. Luapan air dari anak sungai Kali Bekasi menjadi penyebab utama banjir tersebut. Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya sistem drainase yang baik dan langkah antisipasi banjir di wilayah rawan bencana.

PDAM Tirta Bhagasasi dalam hal ini berperan penting dalam meringankan beban warga yang terdampak. Bantuan air bersih ini tidak hanya sekadar memenuhi kebutuhan dasar, tetapi juga membantu warga dalam proses pemulihan pascabanjir. Langkah cepat dan tepat dari PDAM ini patut diapresiasi sebagai bentuk kepedulian terhadap warga yang tengah menghadapi kesulitan. Ke depannya, kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah daerah, PDAM, dan warga sangat diperlukan dalam upaya mitigasi dan penanganan bencana banjir.