Semarang Berduka: Paimo, Legenda Leker, Tutup Usia
Semarang Kehilangan Legenda Leker: Paimo Berpulang
Kabar duka menyelimuti dunia kuliner Semarang. Paimo Al Suparmo, sosok di balik kelezatan Lekker Paimo yang melegenda, telah berpulang pada usia 58 tahun. Kepergiannya meninggalkan kesedihan mendalam bagi para pelanggan setia yang telah menikmati kreasi lekkernya selama puluhan tahun.
Lekker Paimo bukan sekadar camilan biasa. Ia adalah bagian dari sejarah kuliner Semarang, saksi bisu perjalanan panjang kota ini. Paimo memulai usahanya pada tahun 1978 dengan menjajakan lekker menggunakan gerobak sederhana. Kegigihan dan inovasinya membawa Lekker Paimo menjadi ikon kuliner yang dicintai berbagai kalangan.
Perjalanan Panjang Sang Legenda
Berikut adalah perjalanan panjang Paimo dalam membangun bisnis lekker yang legendaris:
- Awal Mula dengan Gerobak Keliling: Pada tahun 1978, Paimo memulai usahanya dengan berkeliling menjajakan lekker menggunakan gerobak kecil dan sepeda. Dengan kompor sederhana, ia menciptakan lekker yang digemari banyak orang.
- Mangkal di Depan Kolese Loyola: Pada tahun 1997-1998, Paimo mendapatkan tempat untuk berjualan secara menetap di dekat Kolese Loyola. Lokasi strategis ini menjadikannya langganan para siswa dan guru, sehingga popularitas Lekker Paimo semakin meningkat.
- Inovasi Topping yang Unik: Paimo dikenal dengan inovasinya dalam menciptakan berbagai varian topping lekker yang unik. Tidak hanya cokelat dan keju, ia juga menambahkan topping seperti martabak telur, kornet, dan lainnya, sehingga Lekker Paimo memiliki cita rasa yang khas dan berbeda dari lekker lainnya.
- Pelanggan Setia dari Generasi ke Generasi: Lekker Paimo telah menjadi bagian dari kenangan masa kecil banyak warga Semarang. Banyak pelanggan yang mengaku telah menjadi pelanggan setia sejak masih duduk di bangku sekolah dasar.
Inovasi Rasa yang Tak Lekang Waktu
Keistimewaan Lekker Paimo terletak pada keberanian Paimo dalam berinovasi. Ia tidak terpaku pada resep tradisional, melainkan terus berkreasi menciptakan varian rasa yang menarik dan menggugah selera. Topping martabak telur menjadi salah satu inovasi yang paling populer dan digemari pelanggan.
Adonan lekker yang tipis dan renyah menjadi dasar yang sempurna untuk berbagai macam topping. Kombinasi antara tekstur renyah dan rasa yang beragam menjadikan Lekker Paimo sebagai camilan yang tak pernah membosankan.
Ungkapan Duka dari Pelanggan Setia
Kabar duka kepergian Paimo menyebar dengan cepat di media sosial. Ungkapan belasungkawa dan kenangan indah bersama Lekker Paimo membanjiri linimasa. Banyak pelanggan yang mengenang Lekker Paimo sebagai bagian dari masa kecil mereka dan mengucapkan terima kasih atas kontribusi Paimo dalam dunia kuliner Semarang.
"Selamat jalan pak Paimo. Salah satu penggagas kuliner legend di kota Semarang. Mantan lekernya. Tidak ada duanya. Terima kasih Mbah Mo (sebutan akrab pak Paimo). Sudah melayani anak-anak sekolah sejak kami SMA di Loyola selalu dengan senyum dan ramah," tulis seorang netizen.
Kepergian Paimo adalah kehilangan besar bagi dunia kuliner Semarang. Namun, warisan rasa dan inovasinya akan terus dikenang dan dinikmati oleh generasi mendatang. Semoga Lekker Paimo tetap lestari dan menjadi kebanggaan Kota Semarang.