Rocky Gerung Ungkap Peran Sufmi Dasco Ahmad dalam Upaya Mencairkan Ketegangan Politik
Akademisi Rocky Gerung memberikan penjelasan terkait pertemuannya dengan Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad. Alih-alih melihat pertemuan itu sebagai upaya 'penjinakan' oposisi, Rocky justru menggambarkan Dasco sebagai sosok yang berperan aktif dalam menjembatani berbagai pandangan dan meredakan potensi ketegangan politik.
Rocky menepis anggapan bahwa dirinya atau pihak oposisi lainnya telah 'dibina' atau 'dijebak' oleh Dasco. Ia berkelakar menyebut dirinya sebagai 'Kapolda', kependekan dari 'kawan politik Dasco', untuk menegaskan bahwa hubungan mereka didasari oleh kesamaan visi dalam berpolitik yang konstruktif.
Dalam keterangannya, Rocky menyoroti inisiatif Dasco dalam menjalin komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk kelompok oposisi. Dasco disebutnya memiliki keinginan untuk memahami aspirasi dan tuntutan riil dari kelompok oposisi. Lebih lanjut, Dasco bahkan menjembatani komunikasi antara para akademisi dan aktivis dengan Presiden Prabowo Subianto.
"Pak Dasco menghubungi Pak Presiden, dan Pak Presiden mengatakan oke bertemu saja, jadi fungsi Pak Dasco adalah berupaya mencairkan ketegangan yang sebetulnya tidak ada alasan ngapain tegang dengan oposisi kan," ujar Rocky.
Rocky memandang pertemuan yang difasilitasi oleh Dasco sebagai cerminan kematangan berpolitik. Ia menilai Dasco mampu berinteraksi dan membangun dialog dengan berbagai kalangan, terlepas dari perbedaan pandangan politik.
"Sebagai politisi, Dasco tentu paham cara-cara 'makan bubur dari pinggir atau langsung'," imbuhnya, mengisyaratkan kemampuan Dasco dalam beradaptasi dan mencari solusi dalam berbagai situasi.
Rocky menegaskan bahwa pertemuannya dengan Dasco tidak perlu menimbulkan kekhawatiran. Ia memastikan akan tetap konsisten dalam mengkritisi kebijakan pemerintah yang dianggap tidak berpihak pada kepentingan rakyat. Rocky juga menegaskan komitmennya untuk menjadi suara bagi mahasiswa dan kalangan kampus.
"Saya ingin jadi juru bicara mahasiswa, menjadi juru bicara kampus, bukan jadi juru bicara universitas. Jadi tidak ada yang perlu dicemaskan, mereka yang cemas itu artinya enggak paham politik itu didalilkan untuk dimenangkan melalui tarung argumen bukan pasar sentimen oleh para buzzer," tegasnya.
Sebelumnya, pertemuan antara Sufmi Dasco Ahmad, Rocky Gerung, aktivis Jumhur Hidayat, dan Syahganda Nainggolan telah berlangsung di kawasan Senayan, Jakarta Pusat. Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono. Diskusi dalam pertemuan tersebut mencakup berbagai isu, termasuk sikap Prabowo terhadap isu-isu global, kebijakan ekonomi internasional, dan hubungan bilateral dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia.