SBY Ungkap Proyek Kemanusiaan Terakhir Bersama Titiek Puspa: Warisan Abadi untuk Generasi Mendatang

SBY Ungkap Proyek Kemanusiaan Terakhir Bersama Titiek Puspa: Warisan Abadi untuk Generasi Mendatang

Mantan Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), berbagi kenangan mendalam tentang momen terakhirnya bersama mendiang Titiek Puspa. Kenangan tersebut terukir dalam sebuah proyek kemanusiaan yang digagas bersama, sebuah inisiatif yang menurut SBY akan menjadi warisan tak ternilai bagi generasi penerus bangsa.

"Tiga bulan lalu, saya berkesempatan untuk berkolaborasi dengan beliau dalam sebuah proyek kemanusiaan. Ini adalah proyek jangka panjang, sebuah dedikasi untuk masa depan anak cucu kita," ungkap SBY dengan nada haru saat menyampaikan sambutannya di rumah duka Titiek Puspa, kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (11/4/2025).

SBY menjelaskan bahwa proyek tersebut melibatkan partisipasi 35 penyanyi dari berbagai generasi, mulai dari penyanyi senior hingga talenta muda. Inisiatif ini merupakan wujud nyata kepedulian dan cinta Titiek Puspa terhadap bangsa, yang diekspresikan melalui musik dan nilai-nilai kemanusiaan.

"Proyek ini melibatkan 35 artis penyanyi Indonesia, dari generasi paling senior hingga penyanyi cilik. Ini adalah cerminan kepedulian dan kecintaan beliau terhadap bangsa, yang diwujudkan melalui musik dan nilai-nilai kemanusiaan," imbuhnya.

Kedatangan SBY ke rumah duka adalah bentuk penghormatan terakhir kepada Titiek Puspa, seorang maestro yang telah mewarnai perjalanan bangsa dengan karya-karya musik dan puisi yang indah. SBY menggambarkan Titiek Puspa sebagai sosok putri bangsa yang memiliki jasa luar biasa.

"Hari ini, kita kehilangan seorang putri terbaik bangsa, seorang tokoh yang memiliki jasa yang tak terhingga. Kita mengenal Ibu Titiek Puspa sebagai seniman, budayawan, penyanyi, tokoh bangsa, dan maestro musik Indonesia," ujar SBY dengan penuh penghargaan.

SBY menekankan bahwa kontribusi Titiek Puspa melampaui batasan waktu. Ia memandang almarhumah sebagai figur penting lintas generasi yang selalu menyuarakan nilai-nilai kemanusiaan, kedamaian, dan kecintaan terhadap alam melalui lagu-lagunya yang abadi.

"Beliau adalah sosok yang selalu relevan dalam dunia kesenian dan kebudayaan dari masa ke masa. Dari era Presiden Soekarno hingga masa jabatan saya, almarhumah terus berkarya dan menyampaikan pesan-pesan bermakna kepada bangsa melalui lagu-lagunya," kenang SBY.

Titiek Puspa menghembuskan nafas terakhirnya pada Kamis (10/4/2025) dalam usia 87 tahun akibat sakit yang dideritanya. Ia dikenal sebagai "Penyanyi Istana Negara" pada era Presiden Soekarno dan telah berkarya selama lebih dari enam dekade.

Petty Tunjungsari, putri Titiek Puspa, mengenang ibunya sebagai sosok yang selalu berusaha memberikan manfaat bagi sesama, terutama melalui seni. "Selama 65 tahun menjadi putrinya, saya belajar bahwa Ibu Titiek Puspa adalah sosok yang selalu ingin memberikan manfaat bagi sesama melalui seni dan cara lainnya," ungkap Petty.

Petty juga mengungkapkan bahwa Titiek Puspa telah mempersiapkan diri secara spiritual sebelum berpulang. "Beliau sering mengatakan kepada saya dan adik saya dalam bahasa Jawa: Gusti Allah monggo kulo dipundhut (Ya Tuhan, silakan ambil saya)," ujarnya dengan suara lirih.

Jenazah Titiek Puspa dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan, pada Jumat siang setelah shalat Jumat, tepatnya di Blok AA 1.

Proyek Kemanusiaan: Warisan Abadi Titiek Puspa

Proyek kemanusiaan yang diinisiasi oleh Titiek Puspa bersama SBY menjadi simbol komitmennya terhadap masa depan bangsa. Melalui proyek ini, Titiek Puspa ingin menanamkan nilai-nilai luhur kepada generasi muda melalui media musik. Keterlibatan puluhan penyanyi dari berbagai generasi menunjukkan semangat kolaborasi dan persatuan dalam mewujudkan cita-cita mulia ini.

Berikut daftar penyanyi yang terlibat dalam proyek kemanusiaan:

  • Penyanyi Senior
  • Penyanyi Muda
  • Penyanyi Cilik

Proyek ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara. Warisan Titiek Puspa akan terus hidup melalui karya-karyanya dan semangat kemanusiaan yang telah ia tanamkan.