Titiek Puspa: Maestro Musik yang Menginspirasi Era Delapan Presiden

Kepergian Sang Legenda: Susilo Bambang Yudhoyono Kenang Jasa Titiek Puspa bagi Bangsa

Meninggalnya penyanyi legendaris Titiek Puspa menyisakan duka mendalam bagi dunia seni dan seluruh masyarakat Indonesia. Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), turut menyampaikan belasungkawa dan mengenang jasa-jasa almarhumah yang telah berkontribusi besar bagi perkembangan musik dan budaya Indonesia sejak era Presiden Soekarno hingga masa kini.

SBY mengungkapkan bahwa Titiek Puspa adalah sosok seniman sejati yang karyanya melintasi berbagai generasi dan kepemimpinan nasional. "Mulai dari era Presiden Soekarno, Presiden Soeharto, Presiden Habibie, Presiden Abdurrahman Wahid, Presiden Megawati, sewaktu saya, Presiden Jokowi, dan (Presiden terpilih) Prabowo," ujar SBY usai melayat di rumah duka Titiek Puspa di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (11/4/2025).

Lebih lanjut, SBY mengenang momen-momen kebersamaannya dengan Titiek Puspa selama menjabat sebagai Presiden. Ia mengungkapkan bahwa almarhumah seringkali dilibatkan dalam berbagai acara kebudayaan yang diselenggarakan oleh negara. "Selama 10 tahun saya memimpin Indonesia, dulu kerap sekali bersama-sama almarhumah dalam berbagai acara kebudayaan," kenang SBY.

Bagi SBY, Titiek Puspa bukan hanya seorang penyanyi, melainkan seorang maestro, musisi, dan seniman lintas generasi yang telah mengabdikan seluruh hidupnya untuk dunia seni, budaya, dan sosial. "Boleh dikatakan beliau mengabadikan kehidupannya untuk dunia seni, budaya, bahkan sosial," kata SBY dengan nada penuh hormat.

Pertemuan terakhir SBY dengan Titiek Puspa terjadi sekitar tiga bulan lalu. Saat itu, keduanya tengah mempersiapkan sebuah proyek album baru yang melibatkan 35 penyanyi Indonesia. "Tiga bulan yang lalu sebenarnya saya bertemu beliau karena kami bersama 35 artis penyanyi Indonesia sedang mempersiapkan album tunggal video," ungkap SBY.

Titiek Puspa menghembuskan nafas terakhirnya di usia 87 tahun di Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan. Sebelumnya, almarhumah sempat menjalani operasi akibat pendarahan otak di sisi kiri kepala. Kabar duka ini dikonfirmasi oleh manajer pribadinya, Mia. "Iya, Eyang baru saja meninggal," ujar Mia.

Sebelumnya, anak sulung Titiek Puspa, Petty Tunjungsari Murdago, menjelaskan bahwa ibunya telah menjalani perawatan intensif di RS Medistra. Kondisi kesehatan almarhumah menurun seiring dengan bertambahnya usia. "Iya, pada perjalanannya karena usia 87 tahun, kemudian banyak hal-hal yang kita tidak mengerti kenapa itu terjadi," kata Petty.

Jenazah Titiek Puspa disemayamkan di rumah duka di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, untuk memberikan kesempatan bagi keluarga, kerabat, dan para penggemar untuk memberikan penghormatan terakhir.

Kenangan dan Warisan Abadi

Kepergian Titiek Puspa merupakan kehilangan besar bagi dunia musik Indonesia. Karya-karyanya yang melegenda akan terus dikenang dan menginspirasi generasi mendatang. Dedikasi dan cintanya terhadap seni dan budaya Indonesia menjadi teladan bagi para seniman muda untuk terus berkarya dan memberikan yang terbaik bagi bangsa.

Titiek Puspa bukan hanya seorang penyanyi, tetapi juga seorang ikon budaya yang telah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Warisan seninya akan terus hidup dan menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah musik Indonesia.

Berikut adalah poin-poin penting dari berita ini:

  • Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengenang jasa-jasa Titiek Puspa.
  • Titiek Puspa berkarya sejak era Presiden Soekarno.
  • SBY terakhir bertemu Titiek Puspa tiga bulan lalu.
  • Titiek Puspa meninggal dunia di usia 87 tahun.
  • Titiek Puspa adalah maestro musik dan seniman lintas generasi.