CVT Motor Matic Bergetar: Antara Kondisi Normal dan Sinyal Kerusakan Serius

Getaran pada CVT Motor Matic: Kapan Harus Waspada?

Bagi para pengguna motor matic, sensasi getaran pada bodi saat akselerasi awal atau di putaran rendah mungkin bukan hal yang asing. Seringkali, kondisi ini disertai dengan gejala brebet pada CVT, yang membuat tarikan motor terasa tersendat dan tidak responsif. Namun, timbul pertanyaan, apakah getaran ini merupakan kondisi yang wajar, atau justru menjadi indikasi adanya masalah serius pada sistem CVT?

Untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita simak penjelasan dari Purnomo, seorang mekanik berpengalaman dari bengkel Tamaro Motor di Jakarta Barat. Menurut Purnomo, getaran ringan saat awal akselerasi pada motor matic memang bisa terjadi, terutama pada motor yang jarang mendapatkan perawatan atau sudah berusia. Penyebab utama getaran ini biasanya adalah kotoran yang menumpuk pada kampas ganda atau rumah kopling.

"Getaran yang hanya muncul sesaat saat tarikan awal, kemudian hilang dan kondisi motor kembali normal, umumnya disebabkan oleh kampas ganda atau rumah kopling yang kotor," jelas Purnomo. Debu, oli, atau kerak yang menempel pada komponen CVT seperti rumah kopling dan v-belt dapat menghambat traksi yang optimal, sehingga memicu getaran dan gejala brebet. Kondisi ini, jika segera diatasi dengan pembersihan dan perawatan rutin, biasanya tidak menimbulkan masalah yang lebih serius.

Sinyal Bahaya: Getaran Berlebihan dan Berkelanjutan

Namun, lain halnya jika getaran yang dirasakan terasa berlebihan dan muncul secara terus-menerus, bahkan saat motor melaju dengan kecepatan sedang atau tinggi. Kondisi ini patut diwaspadai, karena bisa menjadi pertanda adanya kerusakan yang lebih dalam pada komponen CVT.

Beberapa potensi penyebab getaran berlebihan pada CVT antara lain:

  • Kerusakan pada Roller: Roller yang aus atau peang dapat menyebabkan getaran dan tarikan yang tidak stabil.
  • Masalah pada Per CVT: Per CVT yang lemah atau patah dapat mengganggu kinerja CVT secara keseluruhan.
  • Keausan pada Kampas Ganda: Kampas ganda yang aus akan menyebabkan selip dan getaran yang signifikan.

Jika masalah ini dibiarkan berlarut-larut, bukan hanya getaran yang akan semakin parah, tetapi juga dapat menyebabkan tarikan motor menjadi berat, boros bahan bakar, dan bahkan merusak komponen CVT lainnya. Oleh karena itu, penting untuk segera melakukan pemeriksaan dan perbaikan jika Anda merasakan getaran yang tidak wajar pada motor matic Anda.

Perawatan CVT: Kunci Performa Optimal dan Umur Panjang

Untuk mencegah terjadinya masalah pada CVT, Purnomo menyarankan agar pemilik motor matic rutin melakukan servis CVT setiap 8.000–10.000 km. Servis CVT meliputi pembersihan rumah roller, pemeriksaan kondisi v-belt, dan kampas ganda. Selain itu, jika motor sering digunakan untuk aktivitas harian di lalu lintas yang padat, sebaiknya pengecekan CVT dilakukan lebih sering.

"Servis CVT itu tidak mahal, tetapi sangat penting untuk menjaga performa motor tetap halus dan awet," pungkas Purnomo. Dengan melakukan perawatan CVT secara teratur, Anda dapat memastikan kinerja optimal motor matic Anda, menghindari kerusakan yang lebih parah, dan memperpanjang umur pakai kendaraan Anda.

Berikut adalah beberapa tips tambahan untuk menjaga kondisi CVT motor matic Anda:

  • Gunakan v-belt dan roller berkualitas baik.
  • Hindari akselerasi dan pengereman mendadak.
  • Perhatikan suara dan getaran yang tidak wajar pada motor Anda.
  • Segera bawa motor Anda ke bengkel jika Anda mencurigai adanya masalah pada CVT.