Misteri Pendarahan 1.000 Hari: Kisah Wanita dengan Rahim Bikornuata yang Langka

Misteri Pendarahan 1.000 Hari: Kisah Wanita dengan Rahim Bikornuata yang Langka

Menstruasi yang normal pada wanita umumnya berlangsung antara dua hingga tujuh hari. Namun, seorang wanita bernama Poppy, yang aktif di platform TikTok, mengalami pengalaman yang jauh berbeda. Ia mengalami pendarahan hebat selama lebih dari seribu hari, sebuah kondisi yang membuatnya frustrasi dan berdampak besar pada kesehatan mentalnya.

Perjalanan Panjang Mencari Diagnosis

Kisah Poppy dimulai sekitar tiga tahun lalu ketika ia mengalami pendarahan selama dua minggu berturut-turut. Merasa ada sesuatu yang tidak beres, ia memutuskan untuk berkonsultasi dengan dokter. Serangkaian pemeriksaan pun dilakukan, termasuk USG transvaginal. Awalnya, dokter menduga adanya kista ovarium sebagai penyebab pendarahan abnormal tersebut. Namun, setelah pemeriksaan lebih lanjut, dugaan tersebut ternyata keliru. Bahkan, setelah melakukan histeroskopi dan berbagai metode pengobatan lainnya, penyebab menstruasi berkepanjangan yang dialami Poppy tetap menjadi misteri.

"Kesehatan mental saya sangat terpengaruh, hampir sama besarnya dengan dampak pada kesehatan fisik saya. Ada saat-saat ketika saya merasa putus asa," ujar Poppy, seperti dikutip dari New York Times.

Titik Terang dari Media Sosial

Titik terang muncul secara tak terduga melalui komentar dari salah satu pengikutnya di TikTok. Pengikut tersebut menyarankan kemungkinan Poppy mengalami rahim bikornuata, atau rahim berbentuk hati. Awalnya Poppy tidak menyadari bahwa saat USG pertama kali saat pendarahannya di bulan ketiga atau keempat, dokter menemukan adanya masalah tersebut.

Rahim Bikornuata: Kondisi Langka yang Penuh Tantangan

Rahim bikornuata adalah kondisi langka di mana rahim terbagi menjadi dua rongga, bukan satu rongga tunggal seperti rahim normal. Kondisi ini diperkirakan hanya dialami oleh kurang dari 5% wanita di seluruh dunia. Banyak wanita dengan rahim bikornuata tidak mengalami gejala apapun. Namun, pada beberapa kasus, kondisi ini dapat menyebabkan:

  • Pendarahan hebat dan berkepanjangan saat menstruasi
  • Nyeri haid yang parah
  • Rasa tidak nyaman di panggul
  • Kesulitan saat berhubungan seksual
  • Komplikasi kehamilan

"Rahim berbentuk hati terdengar lucu, tetapi kenyataannya, itu bisa mengacaukan segalanya," kata Poppy.

Langkah Selanjutnya

Saat ini, Poppy berencana untuk menjalani prosedur dilatasi dan kuretase (D&C) untuk mengangkat jaringan abnormal dari lapisan rahimnya. Selain itu, ia juga sedang mempertimbangkan opsi operasi untuk memperbaiki bentuk rahimnya.

Kisah Poppy adalah pengingat bahwa kondisi medis yang langka dan tidak biasa dapat memiliki dampak yang signifikan pada kualitas hidup seseorang. Penting bagi wanita untuk memahami tubuh mereka sendiri dan mencari bantuan medis jika mengalami gejala yang tidak biasa. Selain itu, kisah ini juga menyoroti peran media sosial dalam memberikan dukungan dan informasi bagi individu yang berjuang dengan masalah kesehatan yang kompleks.

Dukungan dan Kesadaran

Kisah Poppy telah menarik perhatian banyak orang dan meningkatkan kesadaran tentang rahim bikornuata. Ia berharap bahwa dengan berbagi pengalamannya, ia dapat membantu wanita lain yang mungkin mengalami kondisi serupa untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat. Ia juga menekankan pentingnya dukungan dari keluarga, teman, dan komunitas online dalam menghadapi tantangan kesehatan yang sulit.