Indonesia dan Turkiye Pererat Kerja Sama Bilateral Melalui Serangkaian MoU Strategis
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Presiden Republik Turkiye, Recep Tayyip Erdogan, telah menyaksikan penandatanganan dan pertukaran sejumlah Memorandum of Understanding (MoU) yang signifikan, menandai babak baru dalam hubungan bilateral kedua negara. Acara tersebut berlangsung di Istana Kepresidenan Turkiye, pada hari Kamis, 10 April 2025, menjadi bukti komitmen bersama untuk memperdalam kemitraan strategis di berbagai sektor krusial.
Penandatanganan MoU ini menggarisbawahi tekad Indonesia dan Turkiye untuk meningkatkan kolaborasi di berbagai bidang, termasuk kebudayaan, komunikasi publik, penanggulangan bencana, dan energi terbarukan. Inisiatif ini diharapkan dapat membuka jalan bagi kerjasama yang lebih erat dan saling menguntungkan di masa depan.
Menurut keterangan resmi dari Biro Pers Sekretariat Presiden, terdapat tiga dokumen kerjasama utama yang ditandatangani dan dipertukarkan di hadapan kedua pemimpin negara:
- Memorandum Saling Pengertian antara BNPB RI dan Badan Penanggulangan Bencana Turkiye: MoU ini bertujuan untuk memperkuat kerjasama dalam penanggulangan bencana dan kedaruratan, mencakup pertukaran informasi, pelatihan, dan bantuan teknis dalam menghadapi berbagai jenis bencana.
- Memorandum Saling Pengertian antara Kantor Komunikasi Kepresidenan RI dan Direktorat Komunikasi Presiden Turkiye: Kerjasama ini fokus pada bidang media, hubungan masyarakat, dan komunikasi, dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman publik dan mempererat hubungan antar masyarakat kedua negara.
- Persetujuan antara Pemerintah RI dan Pemerintah Turkiye tentang Kerjasama Kebudayaan: Kesepakatan ini bertujuan untuk mempromosikan pertukaran budaya, seni, dan pendidikan antara Indonesia dan Turkiye, serta melestarikan warisan budaya masing-masing.
Penandatanganan dan pertukaran MoU ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi juga mencerminkan kemitraan yang semakin solid antara Indonesia dan Turkiye. Hal ini membuka peluang nyata untuk kolaborasi jangka panjang yang saling menguntungkan, memperkuat hubungan diplomatik, dan melambangkan kedekatan antara kedua negara.
Kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo ke Turkiye merupakan bagian dari lawatan ke sejumlah negara sahabat. Selain menghadiri serangkaian pertemuan bilateral, Presiden Prabowo juga dijadwalkan untuk berpartisipasi dalam Antalya Diplomacy Forum (ADF) pada hari Jumat. Setelah kunjungannya di Turkiye, Presiden Prabowo akan melanjutkan perjalanan dinas luar negerinya ke Kairo, Mesir.