Sengketa Bonus Berlanjut: Mbappe Kembali Gugat PSG Terkait Tunggakan 55 Juta Euro
Perseteruan Mbappe dan PSG Memanas: Tuntutan Bonus Loyalitas Kembali Bergulir
Kylian Mbappe, bintang sepak bola yang kini berseragam Real Madrid, kembali melayangkan gugatan terhadap mantan klubnya, Paris Saint-Germain (PSG). Gugatan ini terkait dengan dugaan tunggakan pembayaran bonus loyalitas senilai 55 juta Euro yang seharusnya diterima Mbappe sebelum kepindahannya ke klub raksasa Spanyol tersebut. Perseteruan yang berlarut-larut ini semakin memperkeruh hubungan antara kedua belah pihak.
Kasus ini bermula ketika Mbappe memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya dengan PSG dan memilih untuk bergabung dengan Real Madrid secara gratis pada musim panas lalu. PSG merasa keberatan dengan keputusan tersebut dan diduga menahan pembayaran bonus loyalitas yang telah disepakati sebelumnya. Bonus ini merupakan kompensasi yang dijanjikan kepada Mbappe atas kesetiaannya kepada klub.
Lembaga Liga Prancis (LFP) sempat turun tangan untuk menengahi perselisihan ini pada Oktober 2024 dan mengeluarkan putusan yang memenangkan Mbappe. LFP menyatakan bahwa Mbappe berhak menerima sisa pembayaran bonus dari PSG. Namun, hingga saat ini, PSG belum memenuhi kewajibannya tersebut, yang memicu kemarahan pihak Mbappe.
Pengacara Mbappe, Delphine Verheyden, mengungkapkan kekecewaannya atas sikap PSG yang dianggap tidak kooperatif. "Kasus ini sudah berlangsung selama lebih dari setahun. Kami sebenarnya menargetkan masalah ini bisa selesai sedamai mungkin dalam waktu setahun," ujarnya kepada ESPN. "Tapi setelah berbulan-bulan lamanya, Kylian Mbappe belum juga mendapat haknya sebesar 55 juta euro. Kami sudah memutuskan untuk menuntut mereka."
Verheyden juga mengindikasikan bahwa pihaknya akan meminta bantuan UEFA untuk melakukan investigasi terhadap kasus ini. Mereka menduga PSG telah melakukan pelanggaran finansial dan berpotensi mendapatkan sanksi dari UEFA, termasuk larangan berpartisipasi dalam kompetisi Eropa di musim mendatang. Kasus ini menjadi sorotan utama di dunia sepak bola dan menimbulkan pertanyaan tentang praktik keuangan di klub-klub besar Eropa.
Kronologi Sengketa Mbappe dan PSG:
- Awal Mula: Mbappe memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak dengan PSG dan memilih bergabung dengan Real Madrid.
- Tunggakan Bonus: PSG diduga menahan pembayaran bonus loyalitas senilai 55 juta Euro.
- Intervensi LFP: LFP memutuskan Mbappe berhak menerima sisa pembayaran bonus.
- Gugatan Kembali: Pihak Mbappe kembali mengajukan gugatan karena PSG belum memenuhi kewajibannya.
- Ancaman Sanksi UEFA: Pengacara Mbappe meminta UEFA melakukan investigasi atas dugaan pelanggaran finansial PSG.
Kabarnya, sejumlah dana milik PSG telah dibekukan untuk mengantisipasi pembayaran bonus kepada Mbappe. Persidangan antara kedua belah pihak dijadwalkan akan digelar pada 26 Mei mendatang. Perkembangan kasus ini akan terus dipantau oleh para penggemar sepak bola di seluruh dunia, yang menantikan penyelesaian yang adil bagi kedua belah pihak.
Potensi Dampak Lebih Lanjut
Sengketa antara Mbappe dan PSG ini bukan hanya sekadar masalah finansial. Lebih dari itu, kasus ini dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap reputasi kedua belah pihak. Bagi Mbappe, kemenangan dalam gugatan ini akan menjadi bukti bahwa ia berhak mendapatkan apa yang telah dijanjikan kepadanya. Sementara itu, bagi PSG, kekalahan dalam gugatan ini akan mencoreng nama baik klub dan menimbulkan keraguan tentang kredibilitas manajemen klub.
Selain itu, kasus ini juga dapat menjadi preseden bagi pemain sepak bola lainnya yang menghadapi masalah serupa dengan klub mereka. Jika Mbappe berhasil memenangkan gugatan ini, maka pemain lain akan lebih berani untuk memperjuangkan hak-hak mereka.