Ucapan Duka Cita Mengalir, Prabowo, Jokowi, dan Tokoh Nasional Kirim Karangan Bunga ke Rumah Duka Titiek Puspa
Penghormatan Terakhir: Karangan Bunga dari Pemimpin Negara Hiasi Rumah Duka Titiek Puspa
Jakarta berduka atas kepergian seniman legendaris, Titiek Puspa. Ungkapan belasungkawa mendalam mengalir dari berbagai kalangan, termasuk para pemimpin negara yang mengirimkan karangan bunga sebagai tanda penghormatan terakhir. Suasana duka menyelimuti rumah duka Titiek Puspa di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, pada Jumat (11/4/2025), di mana deretan karangan bunga dari tokoh-tokoh penting negeri ini tertata rapi.
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, turut menyampaikan rasa dukanya melalui karangan bunga yang bertuliskan, "Turut berduka cita atas wafatnya Ibu Titiek Puspa." Ungkapan senada juga datang dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang karangan bunganya berdampingan dengan milik Presiden Prabowo. Kehadiran karangan bunga dari Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, dengan pesan "Turut Berduka Cita atas wafatnya Ibu Sudarwati - Jokowi dan Keluarga," semakin menegaskan betapa besar kehilangan yang dirasakan bangsa ini atas kepergian Titiek Puspa.
Tidak hanya dari jajaran eksekutif, ungkapan duka cita juga datang dari tokoh-tokoh lainnya. Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, turut mengirimkan karangan bunga sebagai tanda belasungkawa. Selain itu, Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon, dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, juga menyampaikan rasa duka mereka melalui karangan bunga yang memenuhi rumah duka.
Titiek Puspa menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 87 tahun di Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan, setelah sempat menjalani perawatan intensif akibat pendarahan otak. Kabar duka ini dikonfirmasi oleh manajer pribadinya, Mia, yang menyampaikan bahwa "Eyang baru saja meninggal." Sebelumnya, putri sulung Titiek Puspa, Petty Tunjungsari Murdago, mengungkapkan bahwa ibundanya telah menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Petty menjelaskan bahwa kondisi kesehatan ibunya menurun seiring bertambahnya usia, dan berbagai komplikasi muncul yang sulit dipahami.
Kepergian Titiek Puspa meninggalkan duka mendalam bagi dunia seni dan budaya Indonesia. Kontribusinya yang besar dalam memajukan musik dan perfilman tanah air akan selalu dikenang. Karya-karyanya yang abadi akan terus menginspirasi generasi penerus. Titiek Puspa bukan hanya seorang seniman, tetapi juga seorang ikon yang telah memberikan warna dan kebanggaan bagi Indonesia.
Berikut adalah beberapa karya monumental Titiek Puspa yang akan selalu dikenang:
- Musik:
- "Kupu-Kupu Malam"
- "Marilah Kemari"
- "Bing"
- "Di Balik Tawa Ada Luka"
- Film:
- Inem Pelayan Sexy
- Gita Cinta dari SMA
- Kodrat
- Spesial Delivery
Kenangan manis dan inspirasi yang ditinggalkan Titiek Puspa akan terus hidup dalam hati para penggemar dan seluruh masyarakat Indonesia.