Manchester United harus puas berbagi angka dengan Olympique Lyon setelah bermain imbang 2-2 dalam laga leg pertama perempat final Liga Europa yang diwarnai sejumlah blunder dari kiper Andre Onana. Pertandingan yang berlangsung di Parc Olympique Lyonnais pada Kamis (10/4/2025) atau Jumat dini hari WIB itu menjadi sorotan tajam terhadap performa sang penjaga gawang.

Onana menjadi aktor utama di balik hasil imbang ini. Kesalahan pertamanya terjadi saat ia gagal mengantisipasi tendangan bebas lemah dari Thiago Almada, yang kemudian membuka keunggulan bagi Lyon. Gol ini semakin memperburuk citra Onana, terutama setelah sehari sebelumnya ia dikritik pedas oleh mantan pemain Manchester United, Nemanja Matic, yang menyebutnya sebagai "salah satu kiper terburuk dalam sejarah United".

Sempat tertinggal, Manchester United mampu bangkit dan menyamakan kedudukan melalui Leny Yoro sebelum turun minum. Harapan kemenangan sempat muncul di menit ke-88 ketika Joshua Zirkzee mencetak gol melalui sundulan, membawa United unggul 2-1. Namun, mimpi meraih kemenangan di kandang Lyon sirna di masa injury time akibat blunder kedua Onana. Ia gagal menangkap tembakan mendatar dari Georges Mikautadze, yang kemudian dimanfaatkan oleh Rayan Cherki untuk mencetak gol penyeimbang.

Dengan hasil imbang ini, nasib kedua tim akan ditentukan pada leg kedua yang akan digelar di Old Trafford. Manchester United kini berada di bawah tekanan untuk memenangkan pertandingan tersebut demi menjaga asa lolos ke Liga Champions musim depan. Kegagalan lolos ke kompetisi elit Eropa itu diperkirakan akan merugikan klub hingga lebih dari £100 juta.

Pertandingan ini juga menjadi ajang reuni bagi kedua tim, yang terakhir kali bertemu di babak 16 besar Liga Champions musim 2007-08. Saat itu, Manchester United keluar sebagai juara Eropa, sementara Lyon mendominasi Ligue 1 dengan meraih gelar juara tujuh kali berturut-turut.

Di tengah performa inkonsisten Manchester United di liga domestik, Rasmus Hojlund menjadi salah satu pemain yang menonjol di Liga Europa. Penyerang asal Denmark itu telah mencetak lima gol di kompetisi ini, jauh lebih banyak dibandingkan dengan tiga golnya di Premier League.

Berikut adalah beberapa momen penting selama pertandingan:

• Peluang Hojlund: Hojlund menyia-nyiakan peluang emas saat menerima umpan tarik dari Patrick Dorgu.
• Penyelamatan Niakhate: Tendangan keras Bruno Fernandes berhasil dibelokkan oleh bek Lyon, Moussa Niakhate.
• Gol Almada: Tendangan bebas Almada gagal diantisipasi oleh Onana, membawa Lyon unggul.
• Gol Yoro: Yoro menyamakan kedudukan lewat sundulan memanfaatkan umpan dari Manuel Ugarte.
• Peluang Lacazette: Alexandre Lacazette menyia-nyiakan peluang emas tak lama setelah masuk lapangan.
• Penyelamatan Onana: Onana berhasil menangkap tembakan Corentin Tolisso.
• Penyelamatan Perri: Lucas Perri harus bereaksi cepat untuk menepis sundulan Garnacho.
• Peluang Casemiro: Casemiro nyaris mencetak gol lewat sundulan dari sepak pojok.
• Gol Zirkzee: Sundulan keras Zirkzee membawa United unggul 2-1.
• Gol Cherki: Cherki memanfaatkan kesalahan Onana dan mencetak gol penyeimbang di masa injury time.

Kesalahan fatal Onana dalam pertandingan ini tentu menjadi pekerjaan rumah besar bagi pelatih Manchester United. Ia harus segera menemukan solusi agar blunder serupa tidak terulang di pertandingan-pertandingan penting berikutnya, terutama di leg kedua melawan Lyon yang akan menentukan nasib mereka di Liga Europa.

Sorakan dari pendukung Lyon terdengar setiap Onana memegang bola, dan mencapai puncaknya saat Almada mencetak gol dari tendangan bebas yang gagal ditangkap dengan baik oleh sang kiper.