Terjungkal di Aspmyra, Lazio Telan Kekalahan dari Bodo/Glimt di Leg Pertama Liga Europa

Lazio Dikejutkan Bodo/Glimt di Norwegia: Asa Liga Europa Terancam

Lazio mengalami mimpi buruk di leg pertama perempat final Liga Europa 2024/2025. Bertandang ke markas Bodo/Glimt, Aspmyra Stadion, Kamis (10/4/2025) malam WIB, Biancocelesti dipaksa menyerah dengan skor 2-0. Kekalahan ini jelas menjadi pukulan telak bagi ambisi Lazio untuk melaju lebih jauh di kompetisi kasta kedua Eropa tersebut.

Pelatih Lazio, Marco Baroni, melakukan beberapa perubahan dalam susunan pemain, termasuk memberikan kesempatan kepada Christos Mandas untuk tampil di bawah mistar gawang menggantikan Ivan Provedel. Di lini depan, duet Boulaye Dia dan Pedro diharapkan mampu membobol gawang tuan rumah, didukung oleh Matias Vecino dan Matteo Guendouzi di lini tengah.

Namun, sejak awal pertandingan, Bodo/Glimt menunjukkan bahwa mereka bukan lawan yang bisa dianggap remeh. Tim asal Norwegia ini tampil agresif dan terus menekan pertahanan Lazio. Jens Hauge menjadi ancaman utama dari sisi kiri, dengan pergerakannya yang lincah dan sulit dihentikan. Beberapa peluang berhasil diciptakan Bodo/Glimt, termasuk sepakan Ole Blomberg yang masih melenceng dari sasaran.

Babak pertama berakhir tanpa gol, tetapi kebuntuan akhirnya pecah tak lama setelah kick-off babak kedua. Ulrik Saltnes berhasil mencetak gol pembuka untuk Bodo/Glimt, memanfaatkan umpan tarik matang dari Ole Blomberg. Gol ini semakin meningkatkan kepercayaan diri tuan rumah dan membuat mereka semakin gencar menyerang.

Saltnes kembali menjadi mimpi buruk bagi pertahanan Lazio. Pada menit ke-69, ia mencetak gol keduanya dalam pertandingan ini, memaksimalkan umpan dari Jens Hauge yang berhasil melewati hadangan Vecino. Dengan tenang, Saltnes mencungkil bola melewati Mandas, mengubah skor menjadi 2-0 untuk keunggulan Bodo/Glimt.

Lazio berusaha keras untuk mengejar ketertinggalan, namun solidnya pertahanan Bodo/Glimt membuat mereka kesulitan menciptakan peluang berbahaya. Hingga peluit akhir dibunyikan, skor 2-0 tetap bertahan untuk kemenangan Bodo/Glimt.

Kemenangan ini menjadi modal berharga bagi Bodo/Glimt untuk melawat ke markas Lazio pada leg kedua. Sementara itu, Lazio harus bekerja keras untuk membalikkan keadaan dan mengamankan tiket ke babak selanjutnya.

Susunan Pemain

Berikut susunan pemain kedua tim pada pertandingan tersebut:

  • Bodo/Glimt: Haikin; Sjovold, Bjortuft, Gundersen, Bjorkan; Evjen, Berg, Saltnes; Blomberg, Hogh, Hauge.
  • Lazio: Mandas; Hysaj, Gila, Romagnoli, Marusic; Guendouzi, Vecino; Isaksen, Pedro, Zaccagni; Dia.

Analisis Pertandingan

Kekalahan ini menunjukkan bahwa Lazio masih memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan jika ingin bersaing di level Eropa. Lini pertahanan Biancocelesti terlihat rapuh dan mudah ditembus oleh serangan-serangan Bodo/Glimt. Selain itu, lini depan Lazio juga kurang efektif dalam memanfaatkan peluang yang ada.

Di sisi lain, Bodo/Glimt tampil sangat disiplin dan efektif dalam memanfaatkan kelemahan Lazio. Kemenangan ini membuktikan bahwa mereka adalah tim yang patut diperhitungkan di Liga Europa.

Leg kedua di Roma akan menjadi pertandingan yang sangat menentukan bagi Lazio. Mereka harus mampu tampil lebih baik dan membalikkan keadaan jika ingin terus melaju di kompetisi ini.