Pangdam Mulawarman Perkuat Sinergi di Perbatasan RI-Malaysia: Tinjauan Kesiapan Pasukan dan Dialog dengan Tokoh Masyarakat Krayan
Pangdam Mulawarman Perkuat Sinergi di Perbatasan RI-Malaysia: Tinjauan Kesiapan Pasukan dan Dialog dengan Tokoh Masyarakat Krayan
NUNUKAN, Kalimantan Utara – Panglima Kodam VI/Mulawarman, Mayor Jenderal TNI Rudy Rachmat Nugraha, melaksanakan kunjungan kerja ke wilayah Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, pada Rabu, 9 April 2025. Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat, khususnya dalam menjaga keamanan dan stabilitas wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia.
Fokus Utama Kunjungan
Kunjungan kerja ini memiliki beberapa fokus utama, antara lain:
- Meninjau Kesiapan Pasukan: Pangdam ingin melihat secara langsung kondisi dan kesiapan prajurit yang bertugas di garis depan, memastikan mereka siap siaga dalam menjaga kedaulatan negara.
- Mempererat Silaturahmi: Kunjungan ini juga bertujuan untuk memperkuat hubungan dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan tokoh-tokoh masyarakat setempat, membangun komunikasi yang efektif untuk mengatasi berbagai tantangan di wilayah perbatasan.
- Memahami Kondisi Sosial Ekonomi: Pangdam menyadari pentingnya memahami kondisi sosial ekonomi masyarakat Krayan. Oleh karena itu, kunjungan ini juga dimanfaatkan untuk melihat potensi ekonomi lokal dan mencari solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Rangkaian Kegiatan Kunjungan
Setibanya di Bandara Yuvai Semaring, Pangdam Rudy Rachmat Nugraha dan rombongan disambut dengan upacara adat yang meriah, mencerminkan keramahan masyarakat Krayan. Turut hadir dalam penyambutan tersebut Anggota DPRD Nunukan Rian Antoni, Camat Krayan Rony Firdaus, dan Kepala Adat Besar Krayan Miscanter, menunjukkan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan tokoh adat.
Dalam kunjungan ini, Pangdam didampingi oleh Komandan Korem 092/Maharajalila Brigadir Jenderal TNI Adek Chandra Kurniawan dan Komandan Kodim 0911/Nunukan Letnan Kolonel Infanteri Albert Frantesca Hutagalung. Kehadiran para pejabat tinggi TNI ini menunjukkan keseriusan dalam memantau dan meningkatkan keamanan di wilayah perbatasan.
Agenda utama kunjungan meliputi:
- Peninjauan Pos Perbatasan: Pangdam meninjau langsung Pos Komando Utama (Kout) Long Bawan dan Pos Gabungan Bersama Malaysia (Gabma) Long Midang. Di kedua pos tersebut, Pangdam mengecek kesiapan personel Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) dari Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur) 8/Samarinda.
- Dialog dengan Muspika dan Tokoh Masyarakat: Pangdam menggelar dialog interaktif dengan Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) dan tokoh masyarakat di Markas Komando Rayon Militer (Koramil) 0911-06/Krayan. Diskusi ini membahas berbagai isu penting, termasuk situasi keamanan, kondisi sosial, dan potensi pembangunan di Krayan.
- Kunjungan ke Sumur Air Garam: Sebagai bentuk perhatian terhadap potensi ekonomi lokal, Pangdam mengunjungi sumur air garam di Desa Panado. Sumur ini merupakan sumber penghidupan penting bagi warga desa, dan Pangdam ingin melihat langsung bagaimana TNI dapat mendukung pengembangan potensi ini.
Hasil yang Diharapkan
Kunjungan kerja Pangdam VI/Mulawarman ke Krayan diharapkan dapat memberikan dampak positif, antara lain:
- Peningkatan Kesiapan Pasukan: Dengan meninjau langsung kondisi pasukan dan memberikan arahan yang tepat, diharapkan kesiapan Satgas Pamtas dalam menjaga keamanan perbatasan semakin meningkat.
- Penguatan Sinergi: Melalui dialog dan silaturahmi, diharapkan sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat semakin solid, menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pembangunan.
- Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat: Dengan memahami potensi ekonomi lokal dan memberikan dukungan yang tepat, diharapkan kesejahteraan masyarakat Krayan dapat meningkat, mengurangi potensi kerawanan sosial.
Kunjungan kerja ini menunjukkan komitmen TNI dalam menjaga kedaulatan negara dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan. Dengan sinergi yang kuat antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat, diharapkan wilayah perbatasan dapat menjadi beranda depan Indonesia yang aman, sejahtera, dan berdaya saing.