Tragedi Sungai Barumun: Bayi Enam Bulan Ditemukan Meninggal Dunia Setelah Mobil Terjun
Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara – Tim SAR gabungan mengakhiri pencarian panjang dengan ditemukannya jasad bayi perempuan berusia enam bulan, korban dari kecelakaan mobil yang terjun ke Sungai Barumun beberapa hari lalu. Bayi malang tersebut ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, menambah duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar.
Kepala Kantor Basarnas Medan, Hery Marantika, mengonfirmasi penemuan jasad korban pada Kamis (10/4/2025) sore, sekitar pukul 15.45 WIB. Lokasi penemuan berada sekitar 25 kilometer dari titik awal kejadian, menunjukkan betapa derasnya arus sungai yang menghanyutkan korban.
"Setelah ditemukan, jasad korban segera dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses pemakaman," ujar Hery dalam keterangan resminya.
Operasi pencarian melibatkan berbagai unsur, termasuk tim SAR dari Basarnas, kepolisian, TNI, BPBD, dan relawan dari masyarakat. Penyisiran dilakukan secara intensif di sepanjang tepi sungai, serta penggunaan drone thermal untuk memantau area yang sulit dijangkau.
"Kondisi sungai dengan lebar dan arus yang deras menjadi tantangan tersendiri bagi tim di lapangan. Namun, berkat koordinasi dan sinergitas yang baik antar tim SAR gabungan, korban akhirnya berhasil ditemukan," jelas Hery.
Kronologi Kejadian
Kecelakaan tragis ini terjadi pada Minggu (6/4) malam, sekitar pukul 23.30 WIB di Desa Aek Nabara Tonga, Kecamatan Aek Nabara Barumun. Mobil Toyota Hiace yang membawa rombongan pemudik mengalami kecelakaan tunggal dan terjun ke Sungai Barumun.
Menurut keterangan Ps Kasubsi Penmas Polres Padang Lawas, Bripka Ginda Pohan, mobil tersebut dikemudikan oleh Hendri Marpaung dan membawa total 18 penumpang, terdiri dari 15 orang dewasa dan tiga anak-anak. Rombongan tersebut dalam perjalanan dari Padangsidimpuan menuju Riau untuk mengejar penerbangan.
Diduga akibat kecepatan tinggi, pengemudi kehilangan kendali saat melintasi jalan menikung di dekat jembatan. Mobil menabrak pembatas jembatan dan terjun ke sungai.
"Sopir tidak dapat mengendalikan mobil yang dikemudikannya saat melintas di jalan menikung ke kiri arah Sibuhuan, di mana terdapat dua jembatan sebelah kanan dan kiri. Saat itu, mobil masuk ke tengah-tengah jembatan dan terjatuh ke tepi sungai," terang Bripka Ginda.
Warga yang berada di sekitar lokasi kejadian segera memberikan pertolongan. Mereka berusaha mengeluarkan para korban dari dalam mobil dengan memecahkan kaca. Ibu korban, Devi, panik mencari bayinya yang ternyata sudah tidak berada di dalam mobil.
Daftar Korban Selamat dan Luka-luka
Dalam kejadian ini, sebagian besar penumpang mobil mengalami luka-luka dan telah mendapatkan perawatan medis. Proses evakuasi berjalan dramatis dengan bantuan warga sekitar. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan ini.
Duka Mendalam
Penemuan jasad bayi enam bulan ini menambah duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat Padang Lawas. Tragedi ini menjadi pengingat bagi para pengemudi untuk selalu berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas, terutama saat melakukan perjalanan jauh dan melintasi area yang rawan kecelakaan.
Pihak berwenang mengimbau kepada para pemudik untuk selalu mengutamakan keselamatan dan mempersiapkan perjalanan dengan matang, termasuk memeriksa kondisi kendaraan dan memastikan pengemudi dalam kondisi fit.
Berikut adalah daftar instansi yang terlibat dalam proses pencarian:
- Basarnas Medan
- Polres Padang Lawas
- TNI
- BPBD Padang Lawas
- Relawan Masyarakat
Semoga keluarga korban diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini.