Akses Logistik Terhambat, Polresta Sidoarjo Turun Tangan Mediasi Sengketa Pemblokiran PT JTLE

Aksi Pemblokiran Ancam Distribusi Paket di Sidoarjo, Polisi Berupaya Cari Solusi

SIDOARJO, JAWA TIMUR - Aktivitas pengiriman logistik PT Jagad Total Logistic Express (JTLE) di Sidoarjo mengalami gangguan serius akibat pemblokiran akses oleh sekelompok massa. Kejadian yang berlangsung selama tiga hari ini memaksa perusahaan ekspedisi tersebut untuk melaporkan situasi ini kepada pihak berwajib. Polresta Sidoarjo merespon cepat dengan menjanjikan upaya mediasi antara pihak JTLE dan kelompok pemblokir.

"Kami terus berupaya memfasilitasi mediasi, menjadwalkan pertemuan dengan semua pihak terkait," ujar Kapolresta Sidoarjo, Kombes Christian Tobing, Kamis (10/4/2025). Beliau menambahkan bahwa pengamanan telah ditingkatkan di lokasi kejadian untuk mencegah eskalasi konflik dan memastikan aktivitas pengiriman logistik tetap berjalan meski terbatas.

Pemicu Pemblokiran Diduga PHK Karyawan

Berdasarkan informasi yang dihimpun, aksi pemblokiran ini diduga dipicu oleh ketidakpuasan sejumlah karyawan PT SiCepat Ekspres yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat efisiensi perusahaan. PT JTLE sendiri merupakan mitra logistik bagi beberapa perusahaan ekspedisi, termasuk SiCepat. Karyawan JTLE telah membuat pengaduan resmi ke Polresta Sidoarjo, mengungkapkan bahwa pemblokiran jalan masuk ke gudang mereka di Buduran dan Taman Sidoarjo telah berlangsung sejak 8 April 2025.

Dampak Pemblokiran: Kerugian dan Terganggunya Layanan Masyarakat

Dalam pengaduannya, perwakilan karyawan JTLE menyampaikan bahwa aksi pemblokiran ini sangat merugikan perusahaan dan mengganggu aktivitas pengiriman barang kepada masyarakat. Kerugian materiil yang dialami cukup signifikan karena terhambatnya operasional.

"Kami sangat berharap Bapak Kapolres Sidoarjo dapat membantu menyelesaikan masalah pemblokiran ini. Atas perhatian dan bantuannya, kami ucapkan terima kasih," tulis karyawan JTLE dalam surat pengaduannya.

Kondisi Terkini dan Upaya Mediasi

Hingga Kamis (10/4/2025), aksi pemblokiran masih berlangsung di dua lokasi strategis, yaitu Komplek Ruko Perumahan Jaya Harmoni dan Jalan Ketengan. Polisi terus berupaya untuk mempertemukan kedua belah pihak dan mencari solusi yang adil bagi semua pihak yang terlibat. Kombes Christian Tobing menegaskan komitmennya untuk mencapai win-win solution dalam permasalahan ini.

Daftar Lokasi Pemblokiran:

  • Komplek Ruko Perumahan Jaya Harmoni JH-1/16, Jalan Raya Sidokepung
  • Jalan Ketengan No 23 Kelurahan Ketengan, Kecamatan Taman

Polresta Sidoarjo berharap dengan mediasi yang intensif, permasalahan ini dapat segera diselesaikan dan aktivitas pengiriman logistik dapat kembali berjalan normal, sehingga tidak merugikan masyarakat luas.