BNPT Prioritaskan Deradikalisasi Humanis Bagi Narapidana Terorisme di Lapas Sentul
BNPT Gencarkan Deradikalisasi Humanis Narapidana Terorisme
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus menunjukkan komitmennya dalam menangani narapidana kasus terorisme dengan pendekatan yang lebih manusiawi dan tulus. Hal ini ditegaskan melalui berbagai program deradikalisasi yang dijalankan dengan menggandeng berbagai lembaga terkait, seperti Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Kejaksaan Agung, dan Detasemen Khusus 88 (Densus 88) Anti Teror.
Kepala BNPT, Komjen Pol Eddy Hartono, menyampaikan langsung komitmen ini saat menghadiri acara Halalbihalal bersama warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Khusus Kelas IIB Sentul, Bogor, pada hari Kamis, 10 April 2025. Beliau menekankan bahwa BNPT memandang dirinya sebagai pelayan masyarakat, termasuk para narapidana terorisme yang menjadi tanggung jawab mereka.
"Kami adalah pelayan masyarakat, dan sudah menjadi kewajiban kami untuk melayani para WBP yang menjadi tanggung jawab kami dengan pendekatan dari hati ke hati," ujar Komjen Pol Eddy Hartono.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala BNPT juga mengapresiasi dedikasi dan kerja keras para petugas Lapas Sentul dalam membimbing dan membina para narapidana dengan penuh keikhlasan. Beliau juga terkesan dengan tingkat literasi dan kreativitas yang ditunjukkan oleh para WBP melalui berbagai penampilan seni, termasuk pertunjukan musik dan lagu.
Kepala Seksi (Kasi) Bina Narapidana dan Produksi Lapas Sentul, Leddi Wahyudi Sunarya, yang mewakili Kepala Lapas Sentul, Ibnu Fauzi, menyampaikan rasa terima kasih dan penghormatan atas kehadiran Kepala BNPT dalam acara Halalbihalal tersebut. Menurutnya, kehadiran Kepala BNPT merupakan momen yang sangat berharga dan memberikan semangat baru bagi para WBP untuk menjalani masa pembinaan dengan lebih positif.
"Ini adalah sebuah kehormatan besar. Kepala BNPT hadir secara langsung dalam Halalbihalal merupakan paket lengkap," kata Leddi.
Acara Halalbihalal di Lapas Sentul ini diakhiri dengan sesi ramah tamah dan saling bersalaman antara petugas Lapas dan para WBP. Momen ini menjadi simbol komitmen bersama dalam mewujudkan sistem pembinaan yang inklusif dan efektif, dengan mengedepankan pendekatan humanis dalam proses deradikalisasi.
Pendekatan humanis dalam deradikalisasi ini meliputi beberapa aspek penting:
- Pendekatan Personal: Membangun hubungan yang baik dan saling percaya antara petugas dan narapidana.
- Pendidikan dan Literasi: Meningkatkan pemahaman narapidana tentang nilai-nilai kebangsaan dan agama yang moderat.
- Keterampilan dan Pelatihan: Memberikan pelatihan keterampilan yang berguna bagi narapidana setelah bebas.
- Reintegrasi Sosial: Memfasilitasi proses reintegrasi narapidana ke dalam masyarakat.
BNPT berharap, melalui pendekatan deradikalisasi yang humanis ini, para narapidana terorisme dapat kembali menjadi anggota masyarakat yang produktif dan tidak lagi terjerumus dalam ideologi kekerasan.