Di Tengah Tekanan, Onana Dituntut Buktikan Superioritas MU atas Lyon
Pembuktian di Groupama: Onana Hadapi Ujian Berat Kontra Lyon
Jelang laga perempatfinal Liga Europa antara Lyon dan Manchester United di Stadion Groupama, Jumat (11/4/2025) dini hari WIB, sorotan tajam tertuju pada kiper MU, Andre Onana. Bukan hanya karena performanya di bawah mistar gawang, tetapi juga karena komentarnya yang menyatakan bahwa MU lebih baik dari Lyon. Pernyataan ini, yang memicu reaksi keras dari mantan pemain MU yang kini membela Lyon, Nemanja Matic, kini menjadi beban sekaligus motivasi bagi Onana untuk membuktikan kebenarannya di lapangan.
Pertemuan kedua tim ini menjadi yang pertama sejak MU menyingkirkan Lyon di babak 16 besar Liga Champions 2007/08. Namun, atmosfer kali ini jauh berbeda. Lyon, yang kini ditangani oleh Paulo Fonseca, tengah dalam performa menanjak. Mereka berhasil meraih enam kemenangan dalam tujuh pertandingan terakhir di semua kompetisi dan bertengger di posisi kelima klasemen Ligue 1. Kebangkitan Lyon tak lepas dari peran Rayan Cherki, gelandang serang berusia 21 tahun yang menjadi motor serangan tim. Cherki tercatat sebagai penyedia assist terbanyak di Liga Prancis dan Liga Europa musim ini.
Di sisi lain, Manchester United justru mengalami penurunan performa. Di bawah asuhan Ruben Amorim, Setan Merah hanya mampu meraih dua kemenangan dalam tujuh pertandingan terakhir. Inkonsistensi ini menimbulkan keraguan terhadap kemampuan MU untuk menaklukkan Lyon, terlebih di hadapan pendukung tuan rumah. Tekanan semakin besar bagi Onana, yang performanya terus disorot. Jika MU gagal menyingkirkan Lyon, cibiran dan kritik pedas akan semakin gencar menghampiri kiper asal Kamerun tersebut.
Berikut adalah beberapa poin penting menjelang pertandingan:
- Pertemuan Perdana Setelah 2008: Lyon dan MU bertemu kembali di kompetisi Eropa setelah terakhir kali bersua di Liga Champions 2007/08.
- Perang Urat Saraf: Komentar Onana memanaskan tensi pertandingan, dengan Matic memberikan tanggapan pedas.
- Momentum Berbeda: Lyon dalam tren positif, sementara MU sedang berjuang mencari konsistensi.
- Peran Kunci Cherki: Gelandang muda Lyon ini menjadi ancaman utama bagi pertahanan MU.
- Tekanan pada Onana: Kiper MU ini dituntut membuktikan ucapannya dan mengamankan kemenangan bagi timnya.
Pertandingan ini bukan hanya tentang lolos ke babak selanjutnya, tetapi juga tentang harga diri dan pembuktian. Bagi Onana, ini adalah kesempatan emas untuk membungkam kritik dan menunjukkan bahwa Manchester United memang lebih baik dari Lyon. Kegagalan akan semakin memperburuk citranya di mata para penggemar dan pengamat sepak bola.