ASDP Tekan Emisi Karbon Melalui Inovasi Daur Ulang Plastik
ASDP Tekan Emisi Karbon Melalui Inovasi Daur Ulang Plastik
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dengan mencatatkan penurunan emisi karbon sebesar 10,2 ton. Capaian ini diraih melalui inisiatif pengelolaan sampah plastik yang inovatif, yaitu penggunaan Reverse Vending Machine (RVM).
RVM adalah mesin yang menerima botol plastik bekas dari masyarakat dan memberikan imbalan, biasanya berupa poin atau voucher. Botol plastik yang terkumpul kemudian didaur ulang, sehingga mengurangi jumlah sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir dan mencemari lingkungan.
Kolaborasi dan Komitmen Berkelanjutan
Inisiatif ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ASDP yang berkolaborasi dengan Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan. Pemasangan RVM di lokasi strategis seperti Kantor Pusat ASDP, Kementerian BUMN, dan Kementerian Perhubungan, menjadi simbol sinergi antara pemerintah dan BUMN dalam mempromosikan budaya daur ulang.
"Permasalahan emisi karbon adalah isu global yang mendesak. Kami berharap dengan menempatkan RVM di ruang publik, kami dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah plastik yang bertanggung jawab dan berkontribusi pada perlindungan ekosistem laut," ujar Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin.
Upaya ini juga mendukung komitmen Indonesia dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 13 tentang Penanganan Perubahan Iklim dan SDG 14 tentang Ekosistem Laut.
Dampak Signifikan Penggunaan RVM
Pemanfaatan RVM menjadi langkah nyata dalam mengurangi dampak perubahan iklim dan melestarikan ekosistem laut. Berikut rincian data yang menunjukkan dampak positif inisiatif ini:
- 2023-2024:
- Sampah plastik terkumpul: 1,7 ton (sekitar 92.334 botol plastik)
- Ruang lingkungan terselamatkan: 1.457 meter persegi
- Pengurangan jejak karbon: 9,1 ton
- Januari-April 2025:
- Botol plastik terkumpul: 203 kg (setara 10.857 botol)
- Pengurangan emisi karbon: 1 ton
- Lahan terselamatkan: 171 meter persegi
ASDP berencana untuk terus mengembangkan dan mengevaluasi penggunaan teknologi ramah lingkungan seperti RVM. Tujuannya adalah untuk memperluas jangkauan mesin ini ke lebih banyak fasilitas publik dan pelabuhan, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh lebih banyak orang.
Visi Transportasi Berkelanjutan
Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menegaskan komitmen perusahaan untuk berperan aktif dalam pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan. Penerapan RVM adalah contoh konkret dari transformasi layanan yang berorientasi pada pelanggan dan kelestarian lingkungan.
"Keberhasilan pengurangan 10,2 ton emisi karbon menunjukkan bahwa langkah-langkah kecil yang dilakukan secara konsisten dapat menghasilkan dampak yang signifikan. Kami ingin menjadi pelopor dalam mempromosikan gaya hidup berkelanjutan, yang sejalan dengan visi ASDP sebagai perusahaan transportasi terintegrasi yang ramah lingkungan," ujar Heru.
Inisiatif ini menjadi bukti bahwa ASDP tidak hanya fokus pada penyediaan layanan transportasi yang efisien, tetapi juga memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan. Melalui inovasi dan kolaborasi, ASDP berupaya untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.