Duka Mendalam: Ayah Korban Kekerasan Seksual Oknum Dokter Meninggal Dunia Setelah Dirawat di RSHS

Kepergian di Tengah Trauma: Ayah Korban Kekerasan Seksual Oknum Dokter Meninggal Dunia di RSHS

Kabar duka menyelimuti keluarga seorang wanita muda yang menjadi korban kekerasan seksual oleh seorang residen dokter bernama Priguna Anugerah P. Ayah korban, yang sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, dikabarkan meninggal dunia beberapa hari setelah peristiwa tragis yang menimpa putrinya.

Menurut keterangan Agus, kakak ipar korban, ayahanda korban telah menjalani perawatan di RSHS sejak tanggal 16 Maret. Ironisnya, tindak kekerasan seksual yang dilakukan oleh oknum dokter tersebut terjadi saat korban mendampingi ayahnya yang tengah dirawat.

"Masuk tanggal 16 Maret ke rumah sakit, ada perawatan beberapa hari dan rekomendasi dari rumah sakit harus operasi," ujar Agus melalui sambungan telepon. Selang dua hari kemudian, tepatnya tanggal 18 Maret, adik iparnya menjadi korban kekerasan seksual oleh oknum residen tersebut.

Keluarga korban tengah dirundung duka mendalam atas peristiwa ini. Sehari setelah kejadian yang menimpa putrinya, ayah korban menjalani operasi di RSHS Bandung. Operasi tersebut berjalan lancar, namun kondisi kesehatan ayah korban terus menurun.

"Tanggal 19 dilakukan operasi oleh pihak rumah sakit dan operasi berjalan lancar," imbuh Agus. Meskipun operasi berjalan lancar, kondisi kesehatan ayah korban terus memburuk.

Agus tidak memberikan rincian mengenai penyakit yang diderita oleh mendiang ayah mertuanya, namun ia menjelaskan bahwa kondisi almarhum terus menurun setelah beberapa hari dirawat hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir. Keluarga kini fokus memberikan dukungan kepada korban yang tengah mengalami trauma mendalam.

Kasus kekerasan seksual ini telah mencoreng nama baik RSHS dan dunia medis. Pihak berwajib diharapkan dapat mengusut tuntas kasus ini dan memberikan hukuman yang setimpal kepada pelaku. Keluarga korban berharap keadilan dapat ditegakkan dan pelaku bertanggung jawab atas perbuatannya.

Peristiwa ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya pengawasan dan perlindungan terhadap pasien, terutama mereka yang berada dalam kondisi rentan. Pihak rumah sakit dan lembaga terkait diharapkan dapat meningkatkan sistem keamanan dan memberikan pendampingan psikologis bagi korban kekerasan seksual.

Berikut adalah poin-poin penting terkait peristiwa ini:

  • Ayah korban kekerasan seksual oleh oknum dokter meninggal dunia setelah dirawat di RSHS.
  • Korban mendampingi ayahnya saat terjadi kekerasan seksual.
  • Operasi ayah korban berjalan lancar, namun kondisinya terus menurun.
  • Keluarga berharap keadilan ditegakkan dalam kasus kekerasan seksual ini.
  • Kasus ini menyoroti pentingnya perlindungan pasien di rumah sakit.

Keluarga korban kini tengah berduka dan membutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Semoga almarhum ayah korban mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, dan korban diberikan kekuatan untuk melewati masa sulit ini.