Tim Gabungan Evakuasi Jasad Penambang Emas Korban Kekerasan KKB di Yahukimo

Operasi Gabungan TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Penambang di Yahukimo

JAYAPURA - Satuan Tugas (Satgas) Damai Cartenz bersama dengan Satgas TNI berhasil mengevakuasi dua jenazah penambang emas yang menjadi korban pembunuhan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan. Proses evakuasi yang berlangsung pada Kamis, 10 April 2025, merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menstabilkan situasi keamanan dan memberikan rasa aman kepada masyarakat di wilayah tersebut.

Menurut keterangan resmi dari Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Komisaris Besar Polisi Yusuf Sutejo, kedua jenazah tersebut berhasil dievakuasi dari lokasi penambangan yang dikenal dengan sebutan 'Lokasi 22'. Evakuasi dilakukan menggunakan helikopter milik Kepolisian Republik Indonesia (Polri), dengan mempertimbangkan kondisi geografis yang sulit dan risiko keamanan yang tinggi di area tersebut.

"Benar, dua jenazah telah berhasil dievakuasi ke Dekai, Kabupaten Yahukimo. Proses evakuasi berjalan lancar dan tim tiba di Dekai sekitar pukul 15.45 WIT," ujar Kombes Pol. Yusuf Sutejo.

Lebih lanjut, Kombes Pol. Yusuf Sutejo menjelaskan bahwa proses evakuasi berjalan dengan aman tanpa adanya gangguan berarti. Mengingat kondisi hari yang sudah malam, operasi evakuasi akan dilanjutkan pada hari berikutnya untuk memastikan seluruh korban dapat dievakuasi dengan aman dan terhormat.

Penyelamatan Puluhan Penambang Lainnya

Selain evakuasi jenazah, Satgas Damai Cartenz dan Satgas TNI juga berhasil menyelamatkan puluhan penambang lainnya yang sempat terjebak di lokasi kejadian. Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Polisi Faizal Ramadhani, mengungkapkan bahwa sebanyak 35 orang penambang berhasil mengungsi dan saat ini berada dalam pengamanan aparat TNI-Polri di Kampung Mabul, Distrik Koroway, Kabupaten Asmat.

"Sebanyak 35 penambang telah kami amankan di Kampung Mabul. Kami juga terus berupaya untuk mengevakuasi penambang lainnya yang masih berada di lokasi," terang Brigjen Pol. Faizal Ramadhani.

Selain itu, terdapat 12 penambang lainnya yang berhasil menyelamatkan diri dengan menggunakan speed boat dan tiba di Pelabuhan Logpon, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo. Keberhasilan evakuasi dan penyelamatan ini merupakan hasil dari koordinasi yang baik antara TNI-Polri dan pemerintah daerah setempat.

Dengan dievakuasinya dua jenazah, saat ini masih terdapat sembilan jenazah yang berada di lokasi penambangan. Satgas Damai Cartenz dan Satgas TNI terus berupaya untuk mengevakuasi seluruh jenazah dan memberikan penanganan yang layak kepada para korban.

Upaya Hukum dan Penegakan Keamanan

Aparat keamanan juga tengah melakukan investigasi mendalam terkait kasus pembunuhan ini untuk menangkap para pelaku dan membawa mereka ke pengadilan. Tindakan tegas akan diambil terhadap KKB yang terus melakukan aksi teror dan mengganggu stabilitas keamanan di Papua Pegunungan.

Pemerintah daerah dan aparat keamanan mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memperkeruh suasana. Kerjasama dan dukungan dari masyarakat sangat dibutuhkan untuk menciptakan situasi keamanan yang kondusif di wilayah Papua Pegunungan.

Daftar Penyelamatan dan Evakuasi

Berikut daftar evakuasi dan penyelamatan yang telah dilakukan: * Evakuasi Jenazah: 2 jenazah dievakuasi ke Dekai, Yahukimo. * Pengamanan di Kampung Mabul: 35 penambang diamankan. * Tiba di Pelabuhan Logpon: 12 penambang tiba dengan speedboat. * Sisa Jenazah: 9 jenazah masih di lokasi penambangan.

Evakuasi penambang ini menjadi prioritas utama aparat keamanan. Penyelamatan dan evakuasi juga bertujuan untuk membantu keluarga korban. Aparat keamanan tidak akan berhenti untuk mewujudkan keamanan di Papua Pegunungan.