Optimisme Pasar: IHSG Melonjak Hampir 5 Persen, Rupiah Mengikuti Jejak Penguatan

IHSG Cetak Kenaikan Signifikan, Rupiah Ikut Menguat

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan performa impresif pada perdagangan Kamis (10/4/2025), ditutup dengan kenaikan tajam yang mencapai 4,79 persen. Penguatan ini membawa IHSG ke level 6.254,02, menandai sentimen positif yang mendominasi pasar saham Indonesia.

Sejak awal sesi perdagangan, IHSG langsung menunjukkan tren kenaikan yang kuat, bahkan sempat menyentuh level tertinggi di 6.310,82. Meskipun sempat mengalami koreksi hingga level terendah 6.188,67, indeks tetap mampu mempertahankan posisinya di zona hijau sepanjang sesi kedua perdagangan.

Kinerja positif IHSG didukung oleh sejumlah faktor, termasuk sentimen pasar yang membaik dan optimisme terhadap prospek ekonomi Indonesia. Data penutupan perdagangan menunjukkan bahwa mayoritas saham, yaitu sebanyak 553 saham, bergerak naik (top gainers), sementara hanya 84 saham yang mengalami penurunan (top losers). Sebanyak 160 saham lainnya tercatat stagnan.

Total nilai transaksi pada hari ini mencapai Rp 15,28 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 22,59 miliar saham. Hal ini mengindikasikan tingginya aktivitas perdagangan dan partisipasi investor di pasar saham.

Saham-saham Penggerak IHSG

Beberapa saham tercatat sebagai top gainers yang signifikan, memberikan kontribusi besar terhadap kenaikan IHSG. Di antaranya:

  • Barito Renewables Energy (BREN): Naik 17,65 persen ke level 5.000.
  • GoTo Gojek Tokopedia (GOTO): Naik 13,43 persen ke level 76.
  • Pantai Indah Kapuk Dua (PANI): Naik 12,70 persen ke level 8.875.

Di sisi lain, beberapa saham menjadi top losers dan menahan laju kenaikan IHSG, yaitu:

  • Daya Intiguna Yasa (MDIY): Turun 6,20 persen ke level 1.210.
  • Jaya Real Property (JRPT): Turun 2,78 persen ke level 700.
  • Yupi Indo Jelly Gum (YUPI): Turun 9,94 persen ke level 1.585.

Kinerja Pasar Saham Regional

Kinerja positif juga ditunjukkan oleh sebagian besar pasar saham regional. Indeks Shanghai Komposit naik 1,16 persen, Nikkei 225 melonjak 9,13 persen, Strait Times naik 5,43 persen, dan Hang Seng naik 2,06 persen.

Rupiah Menguat Terhadap Dollar AS

Selain kenaikan IHSG, sentimen positif juga tercermin pada nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Mengacu pada data Bloomberg, rupiah ditutup menguat 0,29 persen ke level Rp 16.823 per dollar AS di pasar spot. Sementara itu, kurs tengah Jisdor menunjukkan rupiah berada di level Rp 16.779 per dollar AS, menguat signifikan dibandingkan hari sebelumnya.

Penguatan rupiah ini memberikan sinyal positif bagi stabilitas ekonomi makro Indonesia dan meningkatkan kepercayaan investor terhadap pasar keuangan domestik.