Banjir Tiga Hari Lumpuhkan Aktivitas Warga Kelurahan Legok, Jambi
Banjir Tiga Hari Lumpuhkan Aktivitas Warga Kelurahan Legok, Jambi
Kota Jambi kembali dilanda bencana banjir. Hujan deras yang mengguyur wilayah Kelurahan Legok, Kecamatan Telanaipura, sejak awal bulan puasa 2025, telah mengakibatkan genangan air yang menggenangi pemukiman warga selama tiga hari berturut-turut. Kondisi ini telah melumpuhkan aktivitas warga dan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Seorang warga, yang hanya ingin disebut Ian, mengungkapkan kesulitan yang dihadapi akibat banjir tersebut. "Banjir ini sudah tiga hari, lebih parah saat malam hari. Airnya limpahan dari hulu," ujarnya saat ditemui di rumahnya pada Kamis (6/3/2025). Ia menambahkan bahwa banjir tersebut sangat mengganggu aktivitas perekonomian warga. "Aktivitas sehari-hari jadi susah, dagangan sepi, kami bingung harus bagaimana," keluhnya.
Kejadian ini bukan yang pertama kali terjadi di Kelurahan Legok. Ian menyatakan bahwa banjir merupakan kejadian tahunan yang kerap melanda daerah tersebut. Ketiadaan solusi yang konkret dari pemerintah daerah, dikombinasikan dengan potensi curah hujan yang tinggi, semakin meningkatkan kekhawatiran warga akan berulangnya bencana serupa. "Setiap tahun selalu banjir, dan kami khawatir akan terjadi lagi jika hujan terus dan tidak ada solusi," ungkap Ian dengan raut wajah yang menunjukkan keputusasaan.
Kondisi tersebut diperparah dengan jumlah rumah yang terdampak banjir. Bhabinkamtibmas Kelurahan Legok, V Sormin, mengungkapkan bahwa sekitar 85 rumah terendam banjir. "Hampir 85 rumah terdampak, dan banjir ini sudah berlangsung tiga hari, mengganggu akses jalan warga," tegasnya. Genangan air yang merendam jalanan utama telah membuat mobilitas warga menjadi sangat terbatas. Selain itu, sejumlah rumah warga juga terendam, menambah beban penderitaan masyarakat yang terdampak.
Pemerintah Kota Jambi melalui instansi terkait diharapkan segera mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi permasalahan banjir yang berulang di Kelurahan Legok. Hal ini penting untuk mencegah kerugian lebih besar dan memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga. Langkah-langkah tersebut meliputi upaya mitigasi bencana jangka panjang seperti normalisasi sungai, pembangunan infrastruktur penanggulangan banjir, serta sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah terjadinya banjir.
Bencana banjir yang terus berulang ini menjadi cerminan dari persoalan tata kelola lingkungan dan infrastruktur di Kota Jambi yang perlu mendapatkan perhatian serius. Perlu adanya sinergi dan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait untuk mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan guna mencegah terjadinya banjir serupa di masa mendatang. Kecepatan dan efektivitas respon pemerintah terhadap bencana ini akan sangat menentukan keberhasilan penanggulangan bencana serta memberikan rasa aman dan harapan bagi warga yang terdampak.
Dampak Banjir:
- Gangguan aktivitas perekonomian warga.
- Terhambatnya mobilitas warga karena jalan tergenang.
- Kerusakan rumah warga.
- Kerugian materiil.