Tragedi di Gresik: Tim Polda Jatim Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut Rombongan Pengantar Umrah

Investigasi Mendalam Kecelakaan Maut di Gresik: Tim TAA Polda Jatim Diterjunkan

Surabaya, Jawa Timur - Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) bergerak cepat dalam menindaklanjuti kecelakaan tragis yang merenggut nyawa tujuh orang di Jalan Raya Duduksampeyan, Gresik. Tim khusus dari Traffic Accident Analysis (TAA) Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim diterjunkan langsung ke lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) secara komprehensif pada Kamis (10/4/2025).

Kombes Pol. Komarudin, Direktur Lalu Lintas Polda Jatim, menjelaskan bahwa investigasi mendalam ini bertujuan untuk mengungkap secara detail faktor-faktor penyebab kecelakaan maut yang melibatkan sebuah mobil Isuzu Panther dan sebuah bus. "Kami telah berada di TKP untuk melaksanakan olah TKP, termasuk mendatangkan tim TAA. Upaya ini untuk mencari tahu secara pasti penyebab terjadinya kecelakaan pada pukul 05.45 WIB," ungkap Kombes Pol. Komarudin saat ditemui di RSUD Ibnu Sina, Gresik.

Kronologi Sementara dan Dugaan Penyebab Kecelakaan

Berdasarkan data sementara yang berhasil dihimpun dari TKP, mobil Isuzu Panther bernomor polisi DK 1157 FCL, yang datang dari arah Tuban, diduga kuat tiba-tiba berpindah jalur. "Keterangan awal di TKP menunjukkan bahwa mobil tersebut secara mendadak mengambil jalur kanan, yang berlawanan arah. Hal ini mengakibatkan seluruh penumpang Panther, yang terdiri dari lima orang dewasa, satu balita, dan satu anak-anak, meninggal dunia," jelas Kombes Pol. Komarudin.

Saat ini, tim penyidik masih terus melakukan pendalaman untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan. Proses penyelidikan meliputi pemeriksaan intensif terhadap barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian serta pengambilan keterangan dari sejumlah saksi mata.

"Kami mencocokkan data dengan titik tabrak atau Q point dan bekas-bekas goresan yang ada di jalan. Indikasi awal menunjukkan bahwa titik terjadinya kecelakaan berada pada jalur kiri, yang merupakan jalur bus dari arah timur maupun barat," imbuh Kombes Pol. Komarudin.

Kesaksian di Lokasi Kejadian

AKP Rizki Julianda, Kasat Lantas Polres Gresik, menambahkan bahwa kecelakaan bermula ketika mobil Isuzu Panther yang membawa rombongan pengantar jemaah umrah melaju dari arah Lamongan menuju Surabaya. Kendaraan tersebut, yang mengangkut tujuh orang dari Tuban, tiba-tiba oleng dan sempat turun ke bahu jalan sebelah kiri.

"Saat berada di Duduksampeyan, mobil tersebut mengambil bahu jalan di sebelah kiri. Ketika berupaya kembali ke jalan, mobil mengalami selip dan pengemudi kehilangan kendali," terang AKP Rizki Julianda.

Akibatnya, mobil rombongan pengantar jemaah umrah tersebut melewati marka jalan dan bertabrakan dengan bus PO Rajawali Indah bernomor polisi S 7707 UA yang melaju dari arah berlawanan. "Tujuh penumpang Panther meninggal dunia, sementara sopir dan kernet bus mengalami luka ringan. Seluruh korban dievakuasi ke Rumah Sakit Ibnu Sina," pungkas AKP Rizki Julianda.

Langkah Selanjutnya

Penyelidikan mendalam terus dilakukan oleh tim gabungan dari Polda Jatim dan Polres Gresik untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan maut ini. Hasil olah TKP oleh tim TAA diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai faktor-faktor yang berkontribusi terhadap terjadinya tragedi ini. Pihak kepolisian juga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama.