Lonjakan Okupansi Hotel InJourney Hospitality Warnai Libur Lebaran 2025

Libur Lebaran 2025: InJourney Hospitality Catat Peningkatan Okupansi Signifikan

Perayaan Idul Fitri 1446 H membawa angin segar bagi industri perhotelan di Indonesia. PT Hotel Indonesia Natour (InJourney Hospitality), sebagai bagian dari holding BUMN pariwisata, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney), mengumumkan peningkatan signifikan dalam tingkat hunian hotel selama periode libur Lebaran 2025.

Kenaikan okupansi kamar tercatat sebesar 4,1% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. Pencapaian ini menjadi indikator positif pemulihan sektor pariwisata pasca pandemi. Beberapa hotel yang mencatatkan performa terbaik antara lain:

  • Inna Sindhu Beach Hotel
  • Merusaka Nusa Dua
  • The Meru Sanur
  • Lafayette Boutique Hotel
  • The Manohara Yogyakarta

Strategi Jitu Dongkrak Kunjungan

Direktur Utama InJourney Hospitality, Christine Hutabarat, mengungkapkan bahwa peningkatan ini didorong oleh beberapa faktor kunci. Pertama, lonjakan trafik wisatawan yang ingin merayakan Lebaran di berbagai destinasi. Kedua, peningkatan kualitas layanan dan fasilitas yang ditawarkan oleh jaringan hotel InJourney Hospitality. Ketiga, strategi promosi yang tepat sasaran untuk menarik minat masyarakat.

"Kami sangat berterima kasih kepada para tamu yang telah memilih hotel InJourney Hospitality sebagai tempat menginap selama Hari Raya Idul Fitri. Kami berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik dengan sentuhan keramahtamahan khas Indonesia," ujar Christine Hutabarat.

Puncak Kunjungan dan Distribusi Regional

Puncak kunjungan wisatawan terjadi pada hari ketiga Idul Fitri, 2 April 2025, dengan tingkat hunian mencapai 83% dan total kamar terjual sebanyak 3.858 unit. Secara regional, seluruh klaster hotel InJourney Hospitality menunjukkan peningkatan signifikan.

Klaster Jawa mencatat tingkat hunian tertinggi dengan rata-rata 91,7%, diikuti oleh Klaster Sumatera (86,5%), Klaster Bali (80,2%), dan Klaster Kalimantan (70,2%). Klaster Nusa Tenggara dan Sulawesi juga mengalami pertumbuhan yang positif.

Secara konsolidasi pada periode 28 Maret hingga 5 April 2025, Klaster Bali memimpin dengan rata-rata tingkat hunian tertinggi sebesar 73,1%. Wilayah Jawa menyusul dengan tingkat hunian rata-rata 69,8%. Di Klaster Sumatera, Khas Ombilin mencatat tingkat hunian tertinggi, sementara Klaster Nusa Tenggara dipimpin oleh Meruorah Komodo Labuan Bajo. Klaster Kalimantan dan Sulawesi juga menunjukkan kinerja positif, dengan tingkat hunian tertinggi Yulia Hotel Gorontalo.

Kontribusi Lini Food & Beverage (F&B)

Tidak hanya dari sisi okupansi, lini Food & Beverage (F&B) juga menunjukkan pertumbuhan pendapatan yang menggembirakan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Peningkatan ini ditopang oleh tingginya konsumsi tamu, strategi promosi yang tepat sasaran, serta peningkatan kunjungan wisatawan.

InJourney Hospitality saat ini mengelola 38 properti yang terdiri dari 37 hotel dan 1 lembaga pendidikan, serta memiliki 13 portofolio hotel. Kedepannya, InJourney Hospitality berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan guna memberikan pengalaman menginap yang tak terlupakan bagi para tamu.