Wanita Ditemukan Meninggal di Cakung Usai Seminggu Ditinggal Suami Bekerja

Jakarta - Seorang wanita berinisial YS ditemukan tidak bernyawa di kediamannya yang terletak di Cluster Cassia, Cakung Timur, Jakarta Timur pada hari Selasa, 8 April 2025. Penemuan ini menggemparkan warga sekitar dan langsung ditangani oleh pihak kepolisian.

Penemuan jasad YS bermula ketika suaminya, KWG, kembali dari tugas pekerjaan yang mengharuskannya berada di luar kota selama sepekan. KWG berangkat kerja pada tanggal 31 Maret dan baru bisa kembali ke rumah pada tanggal 8 April 2025. Sesampainya di rumah, KWG mendapati pintu terkunci dari dalam. Upaya memanggil dan mengetuk pintu berulang kali tidak membuahkan hasil.

"KWG berupaya membuka pintu namun tidak ada jawaban. Pintu terkunci dari dalam," jelas Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, dalam keterangan persnya.

Merasa curiga dan khawatir, KWG kemudian meminta bantuan tetangganya yang bernama D untuk mencari cara masuk ke dalam rumah. Mereka berinisiatif menggunakan tangga untuk mencapai lantai dua rumah, di mana terdapat pintu yang tidak terkunci. Setelah berhasil masuk ke dalam rumah, KWG langsung menuju kamar tidur mereka. Namun, lagi-lagi pintu kamar tersebut terkunci.

KWG kemudian mencari kunci duplikat, tetapi usahanya membuka pintu tetap gagal karena ada kunci lain yang tergantung di sisi dalam pintu. Dalam situasi panik dan cemas, KWG mencoba melihat ke dalam kamar melalui jendela kamar mandi. Pemandangan yang dilihatnya membuatnya terkejut dan terpukul. YS ditemukan tergeletak tak bernyawa di tempat tidur dengan posisi telentang.

"Melalui jendela kamar mandi, KWG mendapati YS sudah meninggal dunia di tempat tidur dalam posisi telentang," ungkap Kombes Ade Ary.

Setelah memastikan kondisi YS, KWG dan D segera melaporkan kejadian tersebut kepada ketua RT setempat. Laporan tersebut kemudian diteruskan kepada pihak kepolisian untuk dilakukan tindakan lebih lanjut. Tim identifikasi dari kepolisian segera tiba di lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Berdasarkan hasil identifikasi awal, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh korban. "Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan luka-luka akibat benda tumpul pada tubuh korban," kata Ade Ary.

Saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan mendalam untuk mengetahui penyebab pasti kematian YS. Beberapa saksi telah dimintai keterangan, termasuk suami korban, tetangga, dan pihak-pihak lain yang terkait. Polisi juga akan melakukan autopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban.

Kasus ini masih dalam penanganan intensif pihak kepolisian. Masyarakat diimbau untuk tidak berspekulasi dan mempercayakan sepenuhnya proses penyelidikan kepada pihak berwajib.