PLN Catat Lonjakan Signifikan Transaksi SPKLU Selama Arus Mudik Lebaran 2025, Bukti Kepercayaan Kendaraan Listrik Meningkat
PLN Sukses Mendukung Arus Mudik Lebaran dengan Peningkatan Transaksi SPKLU Hampir Lima Kali Lipat
PT PLN (Persero) menunjukkan komitmennya dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan mencatatkan lonjakan signifikan dalam penggunaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) selama periode arus mudik Idul Fitri 1446 H atau tahun 2025. Peningkatan ini menjadi indikator kuat bahwa kepercayaan masyarakat terhadap kendaraan listrik terus meningkat, seiring dengan upaya PLN dalam menyediakan infrastruktur pengisian daya yang memadai dan mudah diakses.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengungkapkan bahwa peningkatan transaksi SPKLU mencapai 4,9 kali lipat dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Sementara itu, konsumsi listrik di SPKLU melonjak 5,8 kali lipat. Angka-angka ini mencerminkan antusiasme masyarakat dalam memanfaatkan kendaraan listrik untuk perjalanan mudik Lebaran.
Rincian Peningkatan Penggunaan SPKLU:
- Jumlah Transaksi: 80.970 transaksi (Idul Fitri 2025) vs 16.513 transaksi (Idul Fitri 2024)
- Konsumsi Listrik: 1.950 MWh (Idul Fitri 2025) vs 334 MWh (Idul Fitri 2024)
PLN telah mengantisipasi peningkatan kebutuhan pengisian daya kendaraan listrik dengan menyediakan ribuan unit SPKLU yang tersebar di lokasi-lokasi strategis di seluruh Indonesia, terutama di jalur-jalur mudik utama. Di jalur Trans Sumatera-Jawa, misalnya, PLN menyediakan 1.000 unit SPKLU yang berlokasi di 615 titik, dengan rata-rata jarak antar-SPKLU hanya 22 kilometer. Hal ini memastikan para pemudik pengguna kendaraan listrik dapat dengan mudah menemukan tempat pengisian daya dan melanjutkan perjalanan dengan aman dan nyaman.
Kemudahan Akses dan Fitur Pendukung Tingkatkan Kepercayaan Pengguna
Selain memperbanyak jumlah SPKLU, PLN juga meningkatkan kemudahan akses informasi dan layanan bagi pengguna kendaraan listrik melalui aplikasi PLN Mobile. Fitur Trip Planner pada aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk melihat lokasi SPKLU terdekat, status ketersediaan daya, dan merencanakan rute perjalanan dengan mempertimbangkan kebutuhan pengisian daya.
Keberadaan SPKLU dan fitur Trip Planner ini mendapatkan apresiasi dari para pemudik pengguna kendaraan listrik. Mereka merasa lebih tenang dan percaya diri dalam melakukan perjalanan jauh, karena tidak perlu khawatir kehabisan daya di tengah jalan.
Rina, seorang pemudik asal Semarang yang menuju Serang, Banten, mengaku sangat terbantu dengan keberadaan SPKLU di sepanjang jalur mudik. Ia mengatakan bahwa ini adalah pengalaman pertamanya mudik menggunakan mobil listrik, dan ia merasa sangat terbantu dengan ketersediaan SPKLU yang mudah ditemukan dan berfungsi dengan baik.
Sandy, pemudik asal Pontianak yang melakukan perjalanan ke Sintang, Kalimantan Barat, juga mengungkapkan hal serupa. Ia mengaku sempat ragu untuk mudik dengan mobil listrik karena takut kehabisan daya, namun dengan banyaknya SPKLU yang tersedia, ia merasa lebih tenang dan nyaman selama perjalanan.
Komitmen PLN Terhadap Transisi Energi dan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
PLN menegaskan komitmennya untuk terus mengakselerasi pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Hal ini sejalan dengan target pemerintah untuk mendukung transisi dari energi fosil, khususnya di sektor transportasi. Dengan menyediakan infrastruktur pengisian daya yang memadai, mudah diakses, dan didukung oleh teknologi yang canggih, PLN berharap dapat mendorong semakin banyak masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik dan berkontribusi pada upaya pelestarian lingkungan.
Dengan terus berinovasi dan meningkatkan layanan, PLN optimis bahwa ekosistem kendaraan listrik di Indonesia akan semakin berkembang pesat di masa depan. Peningkatan transaksi SPKLU selama arus mudik Lebaran 2025 menjadi bukti nyata bahwa masyarakat semakin percaya dan antusias dalam memanfaatkan kendaraan listrik sebagai alternatif transportasi yang ramah lingkungan dan ekonomis.