Kebakaran Dahsyat di Tanjung Balai: Dendam Pribadi Picu Kerugian Miliaran Rupiah
Kebakaran Dahsyat di Tanjung Balai: Dendam Pribadi Picu Kerugian Miliaran Rupiah
Tanjung Balai, Sumatera Utara - Ratusan kios di Tempat Penjualan Obralan (TPO) pakaian bekas di Tanjung Balai Utara, Sumatera Utara, ludes dilalap api pada Senin dini hari (31/3/2025). Kebakaran yang menghancurkan 204 kios dan menyebabkan kerugian diperkirakan mencapai 10 miliar Rupiah ini, ternyata dipicu oleh dendam pribadi seorang pedagang terhadap pemilik kios lainnya.
Polisi telah menangkap pelaku, seorang pria berinisial MS (52), yang juga merupakan pedagang di lokasi tersebut. Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Tanjungbalai, Iptu Mar'ie Khalifar Bima, MS melakukan aksinya karena merasa sakit hati akibat perkataan salah satu pemilik kios. Sakit hati yang mendalam ini mendorong MS untuk melakukan tindakan nekat dengan menyiramkan bensin ke kain, membakarnya, dan menyebabkan api merambat dengan cepat ke kios-kios di sekitarnya.
"Tindakan pembakaran yang dilakukannya berawal dari perasaan sakit hati yang mendalam," ujar Iptu Mar'ie Khalifar Bima dalam keterangan tertulisnya, Kamis (10/4/2025).
Detail mengenai penyebab sakit hati MS belum diungkapkan secara rinci oleh pihak kepolisian. Namun, dipastikan bahwa emosi tersebut menjadi pemicu utama tindakan pembakaran yang berakibat fatal ini. Setelah melakukan aksinya, MS berusaha melarikan diri dengan sepeda motor, namun mengalami kecelakaan yang menyebabkan patah kaki kanan. Warga yang menyaksikan kejadian tersebut berhasil mengamankan MS dan menyerahkannya kepada pihak kepolisian.
"Setelah melakukan aksi pembakaran, tersangka melarikan diri dengan sepeda motor, namun mengalami kecelakaan hingga patah kaki kanannya," kata Mar'ie.
MS telah mengakui perbuatannya dan kini ditahan di Mapolres Tanjung Balai untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Kasus ini menjadi pengingat betapa berbahayanya dendam dan emosi negatif yang tidak terkendali. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif lengkap pelaku dan memastikan tidak ada pihak lain yang terlibat.
Dampak Kebakaran
Kebakaran ini tidak hanya menghancurkan mata pencaharian ratusan pedagang, tetapi juga berdampak besar pada perekonomian lokal. TPO pakaian bekas merupakan pusat perbelanjaan yang ramai dikunjungi oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Kerugian miliaran Rupiah akibat kebakaran ini tentu akan dirasakan oleh banyak pihak. Pemerintah daerah diharapkan dapat segera memberikan bantuan kepada para pedagang yang menjadi korban kebakaran agar mereka dapat segera bangkit kembali.
Pencegahan Kebakaran di Pasar Tradisional
Tragedi kebakaran di Tanjung Balai ini juga menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan kebakaran, terutama di pasar-pasar tradisional. Instalasi listrik yang tidak standar, penumpukan barang dagangan yang mudah terbakar, dan kurangnya alat pemadam kebakaran menjadi faktor risiko yang perlu diatasi. Pemerintah daerah dan pengelola pasar perlu bekerja sama untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan di pasar-pasar tradisional.
Langkah-langkah Pencegahan Kebakaran:
- Pemeriksaan Rutin Instalasi Listrik: Pastikan instalasi listrik di pasar dalam kondisi baik dan aman.
- Penyediaan Alat Pemadam Kebakaran: Sediakan alat pemadam kebakaran yang mudah diakses dan berfungsi dengan baik.
- Pelatihan Penggunaan Alat Pemadam Kebakaran: Berikan pelatihan kepada pedagang tentang cara menggunakan alat pemadam kebakaran.
- Penataan Barang Dagangan: Tata barang dagangan secara rapi dan tidak menutupi akses jalan.
- Larangan Membakar Sampah: Larang membakar sampah di area pasar.
- Sosialisasi Pencegahan Kebakaran: Lakukan sosialisasi tentang pencegahan kebakaran secara berkala.
Dengan meningkatkan kesadaran dan melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat, diharapkan tragedi kebakaran seperti di Tanjung Balai tidak akan terulang kembali.