Aksi Heroik Turis Jerman Selamatkan Santri dari Gulungan Ombak Pantai Balekambang

Wisatawan Asing dan Pemandu Wisata Selamatkan Santri dari Ombak Maut Balekambang

Pantai Balekambang, Malang, Jawa Timur, kembali menjadi saksi bisu keganasan ombak Samudra Hindia. Seorang wisatawan asal Jerman, Helena Lindner, menunjukkan aksi heroiknya dengan menyelamatkan seorang santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto yang terseret ombak pada Rabu (9/4/2025). Lindner dibantu oleh seorang pemandu wisata lokal, Rio Candra Hidayat (18), berhasil menyelamatkan dua dari tiga santri yang tergulung ombak.

Kejadian bermula ketika tujuh santri dari Ponpes Amanatul Ummah tiba di Pantai Balekambang sekitar pukul 12.45 WIB. Enam di antaranya memutuskan untuk berenang di area palung pantai sekitar pukul 13.00 WIB, sementara satu orang memilih untuk tetap berada di tepi pantai. Tanpa diduga, ombak besar datang dan menyeret tiga santri ke tengah laut.

Helena Lindner dan Rio Candra Hidayat, yang sedang menikmati keindahan pantai, melihat kejadian tersebut dan tanpa ragu langsung terjun ke laut. Dengan keberanian dan sigap, mereka berhasil menjangkau dua santri, Andi Khoirul dan Kayy Yugo, dan menarik mereka ke perahu.

"Keduanya (Lindner dan Rio) ikut membantu mengevakuasi korban ke tepi pantai sebelum petugas penyelamat tiba," ujar Kasi Humas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar.

Kedua santri yang selamat, bersama dengan Lindner dan Rio, segera mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Bantur. Kondisi mereka dilaporkan stabil.

Sayangnya, satu santri lainnya masih dalam proses pencarian oleh tim SAR gabungan. AKP Bambang mengimbau kepada seluruh pengunjung pantai untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat berwisata di kawasan pantai selatan yang terkenal dengan ombaknya yang besar dan berbahaya. Pihaknya juga mengingatkan agar pengunjung tidak berenang di zona palung laut dan selalu mengikuti arahan petugas di lapangan demi keselamatan.

Mengenal Lebih Dekat Pantai Balekambang

Pantai Balekambang terletak di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. Jaraknya sekitar 60-70 km dari pusat Kota Malang dan dapat ditempuh dalam waktu 2-3 jam menggunakan kendaraan pribadi. Pantai ini terkenal dengan julukan "Tanah Lot-nya Jawa Timur" karena keberadaan Pura Amerta Jati yang berdiri kokoh di atas pulau karang kecil bernama Pulau Ismoyo. Pura ini terhubung ke pantai utama dengan jembatan beton, memungkinkan pengunjung untuk mengaksesnya dengan mudah.

Namun, keindahan Pantai Balekambang juga menyimpan bahaya tersembunyi. Pantai ini menghadap langsung ke Samudra Hindia, sehingga ombaknya besar dan kuat. Area palung laut, yang tampak dangkal namun sebenarnya dalam dan berarus deras, menjadi zona berbahaya bagi para perenang. Meskipun sudah terdapat papan peringatan dan larangan, masih banyak wisatawan yang nekat berenang di area terlarang tersebut.

Selain sebagai destinasi wisata, Pantai Balekambang juga memiliki nilai spiritual bagi masyarakat sekitar. Setiap bulan Suro (penanggalan Jawa), warga setempat mengadakan ritual Suroan atau larung sesaji di pantai ini sebagai bagian dari tradisi budaya dan kepercayaan lokal.

Imbauan Keselamatan dan Pentingnya Kewaspadaan

Peristiwa tragis yang menimpa para santri ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya keselamatan saat berwisata di pantai. Selalu perhatikan kondisi ombak, ikuti arahan petugas, dan hindari berenang di area berbahaya. Keselamatan adalah prioritas utama.

Penting:

  • Jangan berenang di area palung laut.
  • Perhatikan papan peringatan dan larangan.
  • Ikuti arahan petugas pantai.
  • Jangan nekat jika ombak terlihat besar dan berbahaya.

Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua dan tidak terulang kembali di masa mendatang.