Keterlambatan Pengiriman Motor Listrik ZPT Picu Kekecewaan Konsumen, Kompas.com Mencari Klarifikasi

Keterlambatan Pengiriman Motor Listrik ZPT Picu Kekecewaan Konsumen, Kompas.com Mencari Klarifikasi

Sejumlah konsumen motor listrik ZPT mengeluhkan keterlambatan pengiriman unit yang telah dipesan dan dibayarkan, bahkan sejak tahun lalu. Kekecewaan tersebut meluap setelah sejumlah konsumen mendatangi kantor ZPT dan mendapati kantor tersebut tutup dengan alasan libur Lebaran, sementara pengiriman unit masih belum jelas. Kasus ini terungkap melalui unggahan video di TikTok yang viral, memperlihatkan sejumlah konsumen yang merasa dirugikan.

Dalam video yang diunggah akun TikTok @n0turfriend000 pada 6 Maret 2025, terlihat sejumlah konsumen berkumpul di depan kantor ZPT yang sepi. Mereka mengungkapkan kekecewaan karena motor listrik yang dipesan sejak pameran GIIAS 2024 dan PRJ 2024 belum juga diterima, meskipun pembayaran telah dilakukan sepenuhnya atau sebagian (DP). Pengaduan melalui admin ZPT pun tak membuahkan hasil, hanya janji-janji yang tak kunjung ditepati. Pengumuman penutupan kantor selama periode libur Lebaran, mulai 3 hingga 9 Maret 2025, dianggap konsumen sebagai alasan yang tidak cukup untuk menjelaskan keterlambatan pengiriman yang sudah berlangsung sangat lama.

Kekecewaan serupa juga meluas di kolom komentar Instagram resmi ZPT (@ZPT.ev). Banyak komentar yang mengungkapkan nasib serupa, dengan beragam keluhan mulai dari keterlambatan pengiriman hingga permintaan pengembalian uang muka (DP). Beberapa konsumen bahkan menyatakan telah melunasi pembayaran sepenuhnya namun tetap belum menerima unit motor listrik mereka. Berikut beberapa contoh komentar yang menggambarkan kekecewaan konsumen:

  • "Min, semua sudah lunas order dari IIMS 2024, unitnya kapan?"
  • "Bisa minta kembaliin DP enggak? Buat bayar uang sekolah anak, tolong."

Menanggapi hal ini, pihak ZPT melalui akun Instagram resminya mengklaim telah melakukan pengiriman unit. Namun, klaim tersebut tidak cukup meyakinkan konsumen yang merasa telah dirugikan oleh keterlambatan yang berkepanjangan dan minimnya respon dari pihak ZPT. Minimnya respon juga dirasakan oleh tim Kompas.com. Upaya konfirmasi kepada Andri Suryana, Business Development and Finance ZPT Indonesia, melalui pesan WhatsApp dan telepon sejak Rabu (5/3/2025) hingga saat ini belum membuahkan hasil.

Kasus ini menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas perusahaan terhadap konsumen. Keterlambatan pengiriman yang berkepanjangan dan minimnya respon dari pihak ZPT menimbulkan pertanyaan besar mengenai manajemen perusahaan dan komitmennya terhadap konsumen. Kompas.com akan terus berupaya untuk mendapatkan klarifikasi resmi dari pihak ZPT terkait permasalahan ini dan akan terus memperbarui informasi kepada pembaca.