Libur Lebaran, Volume Sampah Jakarta Anjlok Drastis

Jakarta Catat Penurunan Volume Sampah Signifikan Selama Libur Lebaran

Jakarta mengalami penurunan volume sampah yang mencolok selama periode libur Lebaran 2025. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta melaporkan penurunan hingga 80% dibandingkan hari-hari biasa. Penurunan ini menjadi indikasi kuat perubahan aktivitas masyarakat selama masa libur panjang.

Kepala DLH DKI Jakarta, Asep Kuswanto, menjelaskan bahwa puncak produksi sampah terjadi pada H-6 Lebaran dengan total mencapai 9.366 ton. Namun, angka ini menurun drastis seiring mendekatnya Hari Raya Idul Fitri, hingga mencapai titik terendah 1.565 ton pada hari Lebaran. Bahkan pada H-1 Lebaran, volume sampah tercatat 7.962 ton, masih lebih rendah dibandingkan hari biasa.

"Biasanya, Jakarta menghasilkan sampah lebih dari 7.900 ton per hari. Namun, saat libur Lebaran, aktivitas kota melambat secara signifikan karena banyak warga yang mudik," ujar Asep, menunjukkan bahwa mobilitas penduduk sangat berpengaruh pada produksi sampah.

Penurunan volume sampah ini dipengaruhi oleh beberapa faktor utama:

  • Berkurangnya aktivitas rumah tangga: Banyak warga Jakarta yang melakukan perjalanan mudik, sehingga aktivitas di rumah tangga berkurang drastis. Hal ini otomatis mengurangi jumlah sampah organik dan anorganik yang dihasilkan.
  • Liburnya pengangkut sampah swadaya: Sebagian besar pengangkutan sampah, terutama yang dilakukan oleh gerobak-gerobak swadaya di lingkungan perumahan, tidak beroperasi selama libur Lebaran. Hal ini menyebabkan penumpukan sampah di tingkat permukiman terhambat.
  • Efisiensi Pengangkutan Sampah: DLH DKI Jakarta mengambil langkah proaktif untuk memastikan tempat penampungan sampah tidak meluap selama libur. Dengan percepatan pengangkutan sampah dari permukiman ke TPS sebelum Idul Fitri, distribusi sampah tetap berjalan optimal.

DLH DKI Jakarta mengerahkan 2.906 petugas kebersihan untuk menjaga kebersihan kota selama libur Lebaran. Petugas ini bertanggung jawab membersihkan area publik, lokasi wisata, dan Tempat Penampungan Sementara (TPS). Selain itu, DLH DKI Jakarta juga menyiagakan:

  • 89 unit kendaraan penyapu jalan otomatis (road sweeper)
  • 35 unit bus toilet
  • 20 unit toilet portable

Langkah-langkah ini diambil untuk memastikan Jakarta tetap bersih dan nyaman meskipun sebagian besar warganya sedang menikmati libur Lebaran di kampung halaman.

"Kami ingin memastikan bahwa meskipun banyak warga meninggalkan Jakarta, kota tetap bersih dan nyaman selama masa libur Lebaran," tutup Asep.