Langkah Maju Proyek LNG Abadi Masela: INPEX Memulai Inisiasi Desain Kilang Darat
Proyek LNG Abadi Masela memasuki babak baru dengan Inisiasi FEED
Jakarta, [Tanggal Hari Ini] – Harapan baru bagi ketahanan energi nasional mengemuka seiring dengan dimulainya fase inisiasi Front-End Engineering Design (FEED) untuk kilang LNG darat (Onshore LNG/OLNG) dalam Proyek LNG Abadi Masela. INPEX Masela, Ltd., sebagai operator proyek yang merupakan anak perusahaan INPEX Corporation, secara resmi mengumumkan dimulainya tahapan krusial ini, menandai langkah maju signifikan dalam realisasi proyek strategis nasional tersebut.
Inisiasi FEED difokuskan pada pemilihan teknologi lisensor likuefaksi dan teknologi penggerak turbin gas, dua komponen vital yang akan menentukan efisiensi dan keandalan operasional kilang. Pemilihan teknologi yang tepat akan menjadi fondasi bagi desain rekayasa awal yang komprehensif, memastikan integrasi solusi inovatif dan mutakhir. Hasil dari fase inisiasi ini akan menjadi dasar teknis dan komersial untuk kelanjutan tahapan FEED secara penuh.
Dukungan Pemerintah dan Optimisme Industri
Acara peluncuran inisiasi seleksi teknologi OLNG FEED dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Kepala SKK Migas Djoko Siswanto, Presiden dan CEO INPEX Takayuki Ueda, serta perwakilan dari mitra kerja Pertamina Hulu Energi Masela dan Petronas Masela Sdn. Bhd. Kehadiran para pemangku kepentingan utama ini mencerminkan komitmen bersama untuk keberhasilan Proyek LNG Abadi Masela.
Kepala SKK Migas Djoko Siswanto, dalam sambutannya mewakili Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, menegaskan bahwa inisiasi FEED merupakan sinyal positif bagi keberlanjutan proyek Masela. Ia menekankan pentingnya tahapan ini dalam memastikan kesesuaian desain teknis dengan kebutuhan komersial dan lingkungan. Djoko Siswanto juga menyatakan harapan bahwa inisiasi FEED akan menjadi fondasi yang kokoh untuk mencapai kesepakatan Perjanjian Jual Beli Gas (PPJB) dan Final Investment Decision (FID) pada tahun mendatang. Proyek ini diharapkan selesai tepat waktu dan sesuai anggaran, serta menjadi tolok ukur sebagai proyek kelas dunia.
Presiden dan CEO INPEX Corporation Takayuki Ueda menyoroti pentingnya Proyek Abadi dalam memperkuat ketahanan energi nasional Indonesia. Ia juga mengungkapkan bahwa proyek ini akan menjadi proyek LNG pertama di Indonesia yang mengadopsi teknologi Carbon Capture and Storage (CCS) sejak awal pengembangan. Implementasi teknologi CCS menunjukkan komitmen INPEX terhadap energi bersih dan keberlanjutan lingkungan.
Target dan Kapasitas Produksi
INPEX menargetkan untuk memulai fase FEED penuh pada pertengahan tahun ini dan mengambil keputusan investasi akhir (FID) sebelum memasuki fase rekayasa, pengadaan, konstruksi, dan instalasi (EPCI). Proyek LNG Abadi dirancang untuk memiliki dua unit kilang LNG di darat dengan total kapasitas produksi 9,5 juta metrik ton per tahun (MTPA). Selain itu, proyek ini juga akan menyalurkan gas pipa sebesar 150 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik, serta menghasilkan kondensat sekitar 35.000 barel per hari (BCPD).
INPEX memegang kendali operasional proyek dengan partisipasi sebesar 65 persen, sementara PHE Masela memiliki 20 persen saham dan Petronas Masela 15 persen. Kerjasama yang solid antara para mitra ini diharapkan dapat memastikan kelancaran dan keberhasilan proyek.
Presiden Direktur INPEX Masela, Ltd., Kenji Hasegawa, menyampaikan apresiasi atas dukungan dari berbagai pihak dan menantikan kerjasama berkelanjutan menuju FID. Dengan dimulainya inisiasi FEED, Proyek LNG Abadi Masela semakin mendekati realisasi, menjanjikan kontribusi signifikan bagi perekonomian dan ketahanan energi Indonesia.
Rincian Proyek LNG Abadi Masela
Berikut rincian Proyek LNG Abadi Masela:
- Operator: INPEX Masela, Ltd.
- Lokasi: Lapangan Gas Abadi, Blok Masela
- Jenis Proyek: Kilang LNG Darat (Onshore LNG/OLNG)
- Kapasitas Produksi LNG: 9,5 juta metrik ton per tahun (MTPA)
- Penyaluran Gas Pipa: 150 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD)
- Produksi Kondensat: 35.000 barel per hari (BCPD)
- Teknologi Utama: Carbon Capture and Storage (CCS)
- Mitra:
- INPEX (65%)
- PHE Masela (20%)
- Petronas Masela (15%)
- Tahapan Saat Ini: Inisiasi Front-End Engineering Design (FEED)