PAFI Imbau Masyarakat Bijak Bermedia Sosial Demi Kesehatan Mental

Di era digital yang serba cepat ini, ketergantungan masyarakat pada media sosial (medsos) semakin meningkat. Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan mental di tengah gempuran informasi yang tak henti-hentinya. Salah satu caranya adalah dengan melakukan detoks media sosial secara berkala.

Ketua Umum PAFI Induk Pusat, Mozes Wambrauw Simbiak, menekankan bahwa detoks medsos bukanlah bentuk permusuhan terhadap teknologi. Lebih dari itu, detoks medsos adalah sebuah upaya untuk memberikan jeda bagi diri sendiri, agar tetap waras dan mampu fokus pada hal-hal yang lebih penting dalam kehidupan nyata.

"Penggunaan media sosial yang berlebihan dapat memicu berbagai masalah kesehatan mental, seperti stres, kecemasan, dan bahkan rasa cemas sosial yang seringkali tidak disadari," ungkap Mozes. Paparan konten yang terus-menerus tanpa henti dapat menyebabkan kelelahan emosional, gangguan tidur, kehilangan konsentrasi, dan burnout.

Analogi yang diberikan Mozes cukup menggambarkan dampak buruk dari penggunaan medsos yang berlebihan. "Otak yang terus-menerus dipapar informasi tanpa jeda itu sama seperti tubuh yang dipaksa berlari maraton tanpa istirahat. Tentu saja, hal ini akan berdampak buruk bagi kesehatan secara keseluruhan," jelasnya.

Oleh karena itu, PAFI mendorong masyarakat untuk menyusun jadwal "puasa digital" secara berkala. Langkah sederhana ini dinilai efektif untuk membantu tubuh dan pikiran kembali segar. Dengan kesadaran sejak dini, masyarakat diharapkan dapat lebih bijak dalam mengatur waktu yang dihabiskan di dunia maya.

Manfaat Detoks Media Sosial:

  • Mengurangi Stres dan Kecemasan: Jeda dari paparan informasi yang berlebihan dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi tingkat stres serta kecemasan.
  • Meningkatkan Kualitas Tidur: Mengurangi penggunaan perangkat elektronik sebelum tidur dapat membantu meningkatkan kualitas tidur.
  • Meningkatkan Konsentrasi: Dengan mengurangi gangguan dari notifikasi dan informasi yang masuk, seseorang dapat lebih fokus pada pekerjaan atau aktivitas lainnya.
  • Meningkatkan Interaksi Sosial Nyata: Memberikan lebih banyak waktu untuk berinteraksi langsung dengan orang-orang di sekitar, mempererat hubungan dan mengurangi perasaan kesepian.
  • Meningkatkan Kesadaran Diri: Memungkinkan seseorang untuk lebih fokus pada diri sendiri, mengenali emosi dan kebutuhan diri sendiri, serta mengembangkan minat dan hobi yang lebih bermanfaat.

Mozes menambahkan, "Detoks medsos bukan hanya sekadar tren sesaat, tetapi merupakan bagian penting dari gaya hidup sehat di era digital. Luangkan waktu untuk melakukan aktivitas secara offline, seperti membaca buku, berjalan-jalan, atau mengobrol langsung dengan orang-orang terdekat. Keseimbangan hidup dimulai dari niat-niat kecil seperti ini."

Dengan demikian, PAFI mengajak seluruh masyarakat untuk lebih bijak dan bertanggung jawab dalam menggunakan media sosial. Kesehatan mental adalah aset berharga yang harus dijaga, dan detoks media sosial adalah salah satu cara efektif untuk mewujudkannya.