Turis Skotlandia Mengamuk di Phuket: Perusakan, Penyerangan, dan Dugaan Pencurian Mengguncang Industri Pariwisata

Turis Skotlandia Mengamuk di Phuket: Perusakan, Penyerangan, dan Dugaan Pencurian Mengguncang Industri Pariwisata

Insiden memalukan yang melibatkan seorang turis asal Skotlandia telah menggemparkan Phuket, Thailand, memicu perdebatan sengit tentang perilaku wisatawan dan dampak overtourism di destinasi wisata populer. George Paterson (40), pria asal Glasgow, ditangkap setelah serangkaian tindakan meresahkan yang meliputi perusakan properti, penyerangan terhadap warga lokal, dan dugaan pencurian sepeda motor.

Kejadian bermula pada dini hari tanggal 4 April, ketika Paterson dilaporkan melakukan perusakan terhadap sepeda motor yang terparkir di depan sebuah warung. Aksi vandalisme ini terekam kamera CCTV, menunjukkan Paterson berusaha merobek jok sepeda motor tersebut. Tindakan ini memicu konfrontasi dengan Warin Dokbua (51), pemilik warung, yang berusaha menghentikan perusakan tersebut.

Kronologi Kejadian Mengerikan:

  • Perusakan Sepeda Motor: Paterson memulai aksinya dengan merusak sepeda motor yang terparkir.
  • Penyerangan terhadap Pemilik Warung: Ketika Warin Dokbua mencoba menghentikannya, Paterson justru menyerangnya, memukulnya, dan melemparkan dua botol kaca ke arahnya.
  • Penyerangan terhadap Ibu dan Anak-anak: Kejadian semakin memburuk ketika seorang ibu dan ketiga anaknya melintas dengan sepeda motor. Paterson diduga memukul anak laki-laki tersebut hingga terjatuh, serta mendorong ibu dan kedua putrinya yang masih kecil dari sepeda motor.

Warin Dokbua segera menghubungi pihak kepolisian, dan Paterson berhasil diamankan tidak jauh dari lokasi kejadian. Saat penangkapan, Paterson menunjukkan perilaku yang sangat gelisah dan agresif, sehingga pihak kepolisian menunda proses interogasi.

Menurut keterangan Letnan Kolonel Kraisorn Boonprasop dari kepolisian distrik Thalang, Paterson diduga berada di bawah pengaruh alkohol atau zat terlarang. Lebih lanjut, penyelidikan mengungkap bahwa Paterson juga diduga mencuri sepeda motor dari distrik lain, sehingga ia akan menghadapi tuntutan tambahan terkait pencurian tersebut.

Kasus ini tidak hanya menimbulkan kemarahan dan kekecewaan di kalangan warga lokal, tetapi juga menyoroti permasalahan overtourism yang semakin memprihatinkan di Phuket. Peningkatan jumlah wisatawan, dikombinasikan dengan faktor-faktor seperti konsumsi alkohol dan obat-obatan, cuaca panas, dan gaya hidup yang kurang terkontrol, diduga berkontribusi pada perilaku buruk sebagian wisatawan.

Beberapa ahli medis berpendapat bahwa dehidrasi, jet lag, dan kurangnya pengawasan yang ketat di Phuket dapat memicu perilaku ekstrem pada wisatawan. Pihak berwenang kini tengah mempertimbangkan langkah-langkah untuk mengatasi masalah ini, termasuk peningkatan pengawasan dan penegakan hukum, serta kampanye edukasi untuk meningkatkan kesadaran wisatawan tentang perilaku yang bertanggung jawab.

Kepolisian Thailand saat ini berkoordinasi dengan pihak Imigrasi untuk mendeportasi George Paterson dari negara tersebut. Insiden ini menjadi pengingat yang pahit akan pentingnya menjaga ketertiban dan menghormati budaya lokal, serta perlunya tindakan tegas terhadap wisatawan yang melanggar hukum dan meresahkan masyarakat.