Yajuj Majuj: Tanda Kiamat Besar dan Peran Nabi Isa AS dalam Menghadapinya

Yajuj Majuj dalam Perspektif Islam: Kemunculan, Ciri-Ciri, dan Dampaknya

Dalam eskatologi Islam, kemunculan Yajuj Majuj merupakan salah satu tanda besar ( Asyrath as-Sa'ah al-Kubra ) yang menandakan dekatnya hari kiamat. Makhluk-makhluk ini digambarkan sebagai bangsa yang suka membuat kerusakan dan kekacauan di muka bumi.

Asal Usul dan Pengurungan Yajuj Majuj

Yajuj Majuj adalah keturunan manusia yang memiliki kecenderungan besar untuk berbuat kerusakan. Dalam Al-Quran, tepatnya surat Al-Kahfi ayat 94, dikisahkan bahwa mereka pernah meminta bantuan kepada Raja Zulkarnain untuk membangun tembok penghalang yang dapat menghentikan tindakan destruktif mereka.

قَالُوْا يٰذَا الْقَرْنَيْنِ اِنَّ يَأْجُوْجَ وَمَأْجُوْجَ مُفْسِدُوْنَ فِى الْاَرْضِ فَهَلْ نَجْعَلُ لَكَ خَرْجًا عَلٰٓى اَنْ تَجْعَلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ سَدًّا

Artinya: "Mereka berkata, 'Wahai Zulqarnain, sesungguhnya Yajuj dan Majuj adalah (bangsa) pembuat kerusakan di bumi, bolehkah kami memberimu imbalan agar engkau membuatkan tembok penghalang antara kami dan mereka?'"

Tembok tersebut berhasil dibangun dan mengurung Yajuj Majuj untuk sementara waktu. Namun, dalam keyakinan Islam, tembok tersebut pada akhirnya akan runtuh, dan Yajuj Majuj akan keluar untuk menyebarkan kerusakan di akhir zaman.

Kemunculan Setelah Turunnya Nabi Isa AS

Menurut riwayat, kemunculan Yajuj Majuj akan terjadi setelah Nabi Isa AS turun ke bumi untuk memerangi Dajjal. Setelah Dajjal berhasil dikalahkan, Nabi Isa AS akan memimpin umat Islam dalam kedamaian. Namun, ketenangan ini tidak akan berlangsung lama, karena Yajuj Majuj akan muncul dan membuat kekacauan besar.

Allah SWT kemudian memerintahkan Nabi Isa AS untuk membawa umat Islam yang beriman ke tempat yang aman, seperti gunung atau bukit, untuk berlindung dari serangan Yajuj Majuj.

Jumlah Yajuj Majuj yang Sangat Banyak

Salah satu hal yang menakutkan tentang Yajuj Majuj adalah jumlah mereka yang sangat banyak. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda bahwa pada hari kiamat, Allah SWT akan memerintahkan Adam AS untuk mengeluarkan orang-orang yang akan masuk neraka. Dari setiap seribu orang, 999 di antaranya adalah dari kalangan Yajuj Majuj.

"Allah SWT berfirman kepada Adam AS (di hari kiamat), 'Keluarkan orang yang dikirimkan ke neraka.' Adam AS bertanya, 'Berapa orang yang dikirim ke neraka itu?' Allah SWT berfirman, 'Dari setiap seribu orang, dikeluarkan 999 orang."

Hal ini menunjukkan betapa besarnya jumlah Yajuj Majuj dibandingkan dengan manusia lainnya.

Lokasi Kemunculan

Menurut riwayat, Yajuj Majuj akan keluar dari tempat mereka dikurung, yaitu di antara dua gunung besar di wilayah Turki. Mereka kemudian akan menuju Laut Mati dan meminum habis airnya. Setelah itu, mereka akan bergerak menuju Baitul Maqdis di Palestina.

Ciri-Ciri Fisik Yajuj Majuj

Yajuj Majuj juga memiliki ciri-ciri fisik yang khas. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda bahwa mereka memiliki wajah yang lebar, mata yang sipit, dan warna kulit kekuningan. Wajah mereka juga digambarkan rata seperti permukaan palu.

"Kalian mengatakan tak memiliki musuh. Kalian tetap akan melawan musuh sehingga keluar Yajuj dan Majuj yang bermuka lebar, bermata sipit, bersosok (atau juga berkulit kuning), akan turun dari setiap perbukitan. Seakan wajah mereka kemudian rata bagai permukaan palu."

Hikmah di Balik Kisah Yajuj Majuj

Kisah tentang Yajuj Majuj mengandung banyak hikmah dan pelajaran bagi umat Islam. Di antaranya adalah:

  • Peringatan tentang dekatnya hari kiamat: Kemunculan Yajuj Majuj merupakan salah satu tanda besar yang mengingatkan kita akan dekatnya hari kiamat.
  • Ujian keimanan: Kemunculan Yajuj Majuj akan menjadi ujian bagi keimanan umat Islam. Hanya orang-orang yang beriman teguh kepada Allah SWT yang akan selamat dari fitnah mereka.
  • Kekuasaan Allah SWT: Kisah Yajuj Majuj juga menunjukkan betapa besar dan berkuasanya Allah SWT. Dia mampu menciptakan makhluk dengan jumlah yang sangat banyak dan mengendalikan mereka.

Wallahu a'lam.

Sebagai umat Muslim, kita hendaknya mempersiapkan diri dengan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Kita juga harus memperbanyak amal saleh dan menjauhi segala perbuatan yang dapat mendatangkan murka-Nya. Dengan demikian, kita berharap dapat selamat dari fitnah Yajuj Majuj dan mendapatkan ridha Allah SWT di dunia dan akhirat.