Perjalanan Emosional: Surya Sahetapy Terbang dari AS Demi Penghormatan Terakhir untuk Sang Ayah, Ray Sahetapy

Duka Mendalam: Surya Sahetapy Kembali dari Amerika Serikat untuk Pemakaman Ray Sahetapy

Kabar duka menyelimuti keluarga besar Sahetapy. Aktor senior Ray Sahetapy telah berpulang, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan para penggemarnya. Di tengah kesedihan itu, ada sebuah kisah mengharukan tentang seorang anak yang berjuang untuk memberikan penghormatan terakhir kepada sang ayah.

Panji Surya Putra Sahetapy, atau yang akrab disapa Surya Sahetapy, seorang dosen yang kini menetap dan mengajar di salah satu universitas di Amerika Serikat, menerima kabar duka tersebut dengan perasaan campur aduk. Kabar mengenai kondisi kritis Ray Sahetapy pertama kali ia terima dari seorang paman. Belum lama berselang, kabar yang lebih memilukan datang: sang ayah telah menghembuskan napas terakhir.

"Saat itu haru, nangis, dan saya berusaha untuk berpikir positif. Masih bingung juga, ini mau pulang ke Indonesia atau nggak," ungkap Surya dalam sebuah wawancara di studio Brownis Trans TV, Jakarta Selatan.

Keputusan untuk kembali ke Indonesia bukanlah hal yang mudah. Selain jarak yang membentang ribuan kilometer, waktu yang sangat terbatas dan harga tiket pesawat yang melonjak tinggi menjadi kendala besar. Namun, keinginan untuk melihat wajah sang ayah untuk terakhir kalinya dan memberikan penghormatan terakhir mengalahkan segala rintangan.

Keajaiban di Tengah Kesulitan

Di tengah kebimbangan, Surya mendapat kabar bahwa keluarga bersedia menunda pemakaman hingga hari Jumat, memberi Surya sedikit waktu tambahan untuk tiba di Indonesia. Akan tetapi, harga tiket pesawat saat itu masih sangat mahal.

"Tiket pada saat itu kan waktunya sangat mepet sekali ya, harganya mahal sekali untuk pulang ke Indonesia. Setelah beberapa jam kemudian, keluarga menginfokan telepon mengabarkan kalau Surya mau ke Indonesia ayah bisa dimakamkan hari Jumat bisa. Namun, tiket sudah sangat mahal pada saat itu," ujarnya.

Keajaiban kemudian datang. Di tengah kondisi yang serba sulit, Surya menerima kabar bahwa harga tiket penerbangan ke Indonesia tiba-tiba turun drastis. Tanpa ragu, ia segera memesan tiket dan bersiap untuk melakukan perjalanan panjang.

"Tiba-tiba ada info tiket ini drop harganya. Jadi langsung saat itu pesan tiket untuk pulang," sambung Surya.

Perjalanan dari Rochester, New York, ke Jakarta memakan waktu hampir 30 jam. Surya terakhir kali bertemu dengan Ray Sahetapy pada Desember 2024, namun saat itu kondisi kesehatan sang ayah sudah menurun dan sulit untuk berkomunikasi.

Penghormatan Terakhir di Tanah Kusir

Setelah menempuh perjalanan panjang dan melelahkan, Surya akhirnya tiba di Jakarta pada Kamis (3/4/2025) malam. Ray Sahetapy dimakamkan pada Jumat (4/4/2025) di TPU Tanah Kusir.

Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Surya membagikan foto dirinya di pusara sang ayah. Ia menyampaikan permohonan maaf dan rasa terima kasih atas segala yang telah diberikan.

"Ayah, maafkan kami atas kesalahan kami. Anak-anak Ayah (lengkap) dan cucu Ayah sudah mengantarkan Ayah ke tempat peristirahatan terakhir," tulis Surya dengan penuh haru.

Surya juga mengungkapkan bahwa ia telah meminta izin kepada keluarga untuk memakamkan Ray Sahetapy meskipun dirinya belum tiba. Ia bersyukur karena akhirnya dapat melihat sang ayah untuk terakhir kalinya.

"Oh ya Ayah, saya sampaikan ke keluarga kita untuk memakamkan Ayah tanpa saya karena waktu perjalanan Rochester, NY - Jakarta menghabiskan hampir 30 jam," tulisnya lagi.

"Alhamdulillah, setelah mereka berkonsultasi dengan ahli agama, akhirnya saya bisa melihat Ayah untuk kali terakhir," ungkapnya bersyukur.

Kisah perjalanan Surya Sahetapy ini adalah sebuah bukti cinta seorang anak kepada ayahnya. Di tengah kesibukan dan jarak yang memisahkan, ia rela melakukan apa saja untuk memberikan penghormatan terakhir kepada orang yang telah membesarkannya.